F1 2022: Jalani Musim Terburuk, Hamilton Mengaku Petik Banyak Hikmah Untuk Jalani Next Session

Kamis, 24/11/2022 20:57 WIB

mobilinanews (Inggris) - Baru tahun ini Lewis Hamilton sama sekali tak memetik kemenangan dalam satu musim kompetisi sejak debut F1-nya pada 2007.

Tapi, pembalap kebanggaan Inggris itu menyebut bukan ini penampilan terburuknya di F1. Secara pribadi, katanya, musim paling pahit sepanjang karirnya justru pada 2011 saat masih bergabung dengan McLaren.

"Selain tahun ini, ada dua musim lain yang berat bagi saya. Salah satunya tahun 2011," ujar pemilik 7 gelar juara dunia F1 ini tanpa menyebut detilnya.

Pada musim 2011 itu ia berpasangan dengan sesama pembalap Inggris, Jenson Button (juara dunia 2009). Rivalitas mereka memecah penggemar F1 di Inggris. Di saat sama Hamilton juga punya masalah keluarga yang pelik (terkait ayahnya) dan juga berselisih dengan FIA. 

Tahun itu Hamilton meraih 3 kemenangan dan finish P5 di klasemen akhir sedangkan Button P2 di bawah jusra dunia saat itu, Sebastian Vettel (Jerman/Red Bull). Itulah kali pertama Hamilton dikalahkan rekan satu timnya.

Musim 2012 juga berat bagi Hamilton. Hanya 3 kali juara dan 6 kali pulang tanpa poin. Membuatnya putus asa di McLaren dan di akhir musim membuat keputusan pindah ke tim Mercedes pada 2013 menggantikan Michael Schumacher ysng dinilsi salwh oleh banyak media dan pengamat.

Ia akui musim 2022 memang musim terburuknya bersama Mercedes setelah meraih 6 gelar secara bersama sejauh ini. Selain tak pernah menang, ia juga mengakhiri kompetisi di peringkat 6 klasemen akhir. Ini kali pertama terjadi sejak 2007.

Belum cukup, Hamilton juga dikalahkan rekan setimnya, George Russell yang sesama Inggris seperti halnya Button pada 2011. Russell akhiri musim 2022 dengan peringkat 4 kejuaraan dunia meski baru tahun ini gabung tim Mercedes. Dan, ini kali kedua ia dikalahkan team mate.

Meski begitu, Hamilton melihat banyak hikmah yang ia petik di musim ini. Secara pribadi ia merasa jauh lebih matang menghadapi situasi sulit dan tetap berinteraksi positif dengan seluruh anggota tim.

"Tahun ini justru tahun yang jauh lebih bagus dari sebelumnya dalam hal bagaimana saya bekerja dan bagaimana saya bekerja dan tetap bersatu dengan tim," katanya.

"Saya pikir itu adalah nilai tambah dari musim ini."

Ya, kesabaran Hamilton menjalani awal musim 2022 dengan W13 yang sama sekali tak kompetitif dan terus mengembangkan mobil menjadi salah satu yang layak dipuji. Ia tak pernah menyalahkan tim atau krunya. Terus berbenah dan hasilnya mulai tampak di akhir musim meski kemenangan tunggal yang diraih Mercedes tahun ini justru jadi milik Russell di GP Brasil.

Dan, di musim depan Hamilton sudah layak berharap Mercedes akan kembali bersaing di level atas. Untuk membuka kesempatannya mencetak rekor 8 kali juara dunia F1. (rnp)

TERKINI
Hampir 100 Peserta Ikut Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang Dukung Pelari Perempuan, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Intip Cara Kartini Zaman Now Belajar Naik Motor yang Aman Bareng Honda MotoGP Spanyol 2024 : Federal Oil Apresiasi Podium Marc Marquez, Pembuktian Bersama Gresini Racing