Rabu, 30/11/2022 17:21 WIB
mobilinanews (Monaco) - Unggul telak di awal musim, Charles Leclerc harus tutup musim kompetisi 2022 dengan kekecewaan karena gagal jadi juara dunia. Penyebabnya, antara lain, strategi tim yang acap ngaco.
Apakah kekecewaan itu membuatnya tak lagi betah di skuad The Prancing Horse? Apakah ia tertarik pindah ke Mercedes gantikan Lewis Hamilton pada 2024 atau 2025?
Opsi pindah ke Mercedes dibuka oleh Team Principal Mercedes Toto Wolff yang sejak dulu merasa kagum dengan skill maupun sikap pembalap Monaco berumur 25 tahun itu.
"Jika Lewis memutuskan pensiun, pintu kami terbuka pertama kepada Charles," kata Wolff.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
Leclerc menjawab semua itu dalam wawancara khusus dengan media Prancis, L'Equipe. Ia memang tak puas dengan hasil 2022 tapi tak memudarkan loyalitasnya pada Ferrari. Ia menyebut kontraknya dengan Ferrari baru berakhir di akhir musim 2024. Bagaimana setelah itu sama sekali belum jelas, namun ia terbuka dengan opsi lain di luar Ferrar. Ia tak menyebut Mercedes secara spesifik.
"Tahun 2024 masih cukup lama. Masih cukup waktu bersama Ferrari, tim yang saya impikan," kata Leclerc yang jadi runner up F1 2022 di bawah juara dunia Max Verstappen (Red Bull).
"Saat ini tujuan utama saya adalah menang bersama Ferrari. Setelah itu kita lihat bagaimana nantinya," imbuhnya, yang artinya ada kemungkinan berlabuh ke tim lain di masa depan.
Apakah itu ke Mercedes akan sangat bergantung keputusan Hamilton kapan akan pensiun. Dan, Leclerc tak merasa perlu untuk menunggunya secara khusus. (rnp)
Keyword : F1 2022 Charles Leclerc Ferrari Lewis Hamilton Mercedes