Minggu, 04/12/2022 18:23 WIB
mobilinanews (Austria) - Penolakan Max Verstappen menolong Sergio Perez di GP Brasil meski sudah disuruh tim, melahirkan konflik kedua pembalap berikut para pendukungnya.
Perez pun bersiap main sendiri dan bersaing berebut gelar pada 2023.
Sayangnya, semangat itu langsung dipatahkan bos besar Red Bull, Helmut Marko. Pria Austria yang jadi penasehat senior ini menyebut sama sekali tak ada peluang Perez menjadi juara dunia tahun depan.
Ia hanya menjagokan Verstappen untuk menjadi juara dunia tiga kali berturut sejak musim 2021.
Begini Cara Mudah Melihat Kampas Rem Lewat Indikator Motor, Simak Tata Caranya!
Spesifikasi Nissan Magnite: SUV Kompak yang Bikin Honda HRV Kehabisan Napas!
Komunitas Pengendara Kendaraan Listrik dan Keseruan Parade di PEVS 2024
Marko membandingkan performa kedua drivers-nya pada musim 2022 dengan besutan yang secara teknis setara. Verstappen meraih 15 kemenangan yang jadi rekor kemenangan terbanyak dalam semusim.
Pembalap Belanda itu pun mengoleksi total poin 454 yang juga jadi rekor baru per musim.
Sebaliknya dengan Perez. Hanya menang di GP Monaco dan Singapura.
Meski musim 2022 adalah tahun terbaik Perez sepanjang karir F1-nya, Marko tetap saja tak yakin dengan peningkatan performanya tahun depan.
"Checo (panggilan Perez) bisa saja menang satu atau dua race. Saya tak yakin ia bisa kalahkan Max secara keseluruhan. Bukan hanya Checo, saya pikir tak ada pembalap yang bisa kalahkan Max tahun depan," kata Marko dalam wawancara dengan media Bild.
Perez belum menanggapi komentar Marko yang sangat berpengaruh di tim Red Bull itu. Tapi, sebagai pembalap profesional, sejatinya hal itu justru melipatgandakan motivasinya menundukkan rekan satu timnya.
Kesan miring Marko, dalam satu sisi bisa dibaca sebagai 'restu' Marko kepada Perez untuk buktikan kemampuannya. (rnp)