Dakar 2023: Juara Bertahan Dievakuasi ke Rumah Sakit, Riders Honda dan KTM Bersaing Ketat!

Minggu, 01/01/2023 22:43 WIB

mobilianews (Arab Saudi) - Ironis. Baru stage pertama, kelas motor Dakar 2023 sudah kehilangan Sam Sunderland sang juara edisi 2022. Tanpa pembalap andalan tim pabrikan GasGas itu tentu saja pertarungan petualang Honda dan KTM semakin terbuka.

Benar-benar hari sial buat GasGas. Dari 132 peserta kelas motor, justru sang juara bertahan yang harus tersingkir pertama. Baru menempuh jarak kompetisi 52 km, pereli Inggris itu terguling dari motornya.

Rasa sakit terasa di punggung, membuatnya harus dievakuasi dan langsung diterbangkan helikopter ke rumah sakit.

Tanpa Sunderland, jelas kekuatan tim pabrikan GasGas langsung pincang. Tinggal Daniel Sanders (Australia) sendirian yang membela GasGas.

Tanpa Sunderland, para biker pabrikan Honda dan KTM jelas memetik keuntungan. Hal itu tampak dari hasil finish stage 1 yang dimenangkan Ricky Brabec (AS/Honda) dengan selisih hanya 19 detik dari runner up Kevin Benavides (Argentina/KTM). 

Petarung KTM lainnya, Toby Price (Australia) mengekor di tiga besar. Sementara dua joki Honda lainnya (Pablo Quintanilla/Cile) dan Adrien Van Beveren/Belanda) bercokol di P7 dan 8.

Tentu masih terlalu dini memfavoritkan Brabec meraih gelar kedua Dakar setelah yang pertama pada musim 2020. Pembesut Honda CRF 450 Rally itu pasti tak mudah membendung laju Benavides (juara 2021) dan Price yang juara 2016 dan 2019.

"Menyenangkan memulai lomba dengan hasil seperti sekarang ini. Tapi, itu belum menggaransi apa pun," kata Price yang sebelumnya memenangi sesi prolog, dan hal sama berlaku buat Brabec dan Benavides.

Tapi, seperti acap terjadi di ajang Qatar, kemenangan bukanlah hal terpenitng bagi para bikers petualang itu.

Solidaritas dan kebersamaan adalah tradisi penting yang acap jadi hal paling utama, terlebih saat seorang pegendara butuh pertolongan di tengah gurun pasir tak bertepi.

Dan, itulah yang diperlihatkan biker tim pabrikan KTM lainnya, Matthias Walkner (Austria).Juara Dakar 2018 ini rela kehilangan banyak waktu dan finish di ututan 21.

Itu tak lain karena Walkner memilih berhenti dan menolong Sunderland yang alami kecelakaan. Ia tak melihat Sunderland sebagai juara bertahan yang harus dikalahkan.

Dan, itu adalah spirit Dakar yang masih bertahan. (rnp)

TERKINI
Sukses Gemilang! PEVS 2024 Jadi Tonggak Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Halal Bihalal Nissan Terrano Club Sumatera Barat, Diselingi Mini Adventure Offroad Bajaj Menggebrak Pasar dengan Peluncuran Pulsar NS400, Jadi Produk dengan Ukuran Terbesar Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya