Dakar 2023: Meski Sebastian Loeb Juarai Stage 4, Perburuan Masih Panjang Mengejar Al-Attiyah

Kamis, 05/01/2023 02:26 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Sejak manggung di ajang Rally Dakar pada 2016 dan rutin berlomba hingga musim 2023, perhatian publik banyak tersedot oleh Sebastoen Loeb, pemegang rekor 9 gelar juara dunia World Rally Championship (WRC).

Tahun ini kesempatannya mengikuti jejak Ari Vatanen dan Carlos Sainz, yang sukses di WRC maupun Dakar.

Dalam lima penampilan di Dakar sejauh ini prestasi Loeb tidaklah buruk. Ia naik podium sebanyak tiga kali, dua diantaranya sebagai runner up pada edisi 2017 dan 2022.

Tahun lalu ia jadi lawan terberat pereli Qatar Nasser Al-Attiyah (Toyota Gazoo Racing) dalam perebutan gelar juara. Loeb menyebut dalam beberapa kesempatan ia lebih kencang dari Al-Attiyah.

Tapi, di beberapa kesempatan lainnya ia kewalahan karena Al-Attiyah lebih piawai membaca karakter medan di gurun pasir. 

Tahun ini sangat jelas target yang dipasang Loeb, yakni juara. Hunter T1 produksi Prodrive (rumah modifikasi yang sudah melahirkan banyak mobil pemenang di WRC) menurutnya sudah berkembang lebih bagus dari type tahun lalu. 

"Saya sudah 3 kali podium di Dakar. Sudah memenangkan banyak special stage. Tinggal gelar juara yang belum diraih," beber pereli Prancis itu yang menempatkan Attiyah dan pembesut tim Audi Sport (Carlos Saonz dan Stephane Peterhansel) sebagai pesaing utama menjadi juara.

Untuk perbesar peluang, Loeb sudah bersiap diri sedemikian rupa dengan pacuannya. Dan. di dalam mobil, kolaborasinya bersama navigator Fabian Lurquin sudah meningkat jauh lebih baik.

"Segala sesuatunya berjalan seperti rencana," ucap Loeb jelang start Dakar 2023.

Ternyata, tak demikian saat kompetisi dimulai. Pentolan tim BRX itu terkendala dalam 3 stage awal oleh beberapa masalah teknis, termasuk keandalan ban di lintasan pasir berbatu.

Ia terpuruk di peringkat ke-26 dengan selisih waktu 1 jam 35 menit dan 49 detik dari Al-Attiyah selaku pemimpin klasemen sementara.

Ia tak menyerah, tentu saja. Baru di Stage 4 pada Rabu (4/1) Loeb meraih kemenangan stage pertamanya di lomba tahun ini. Prosesnya pun benar-benar menguras tenaga, mental dan pikiran.

Yang terberat adalah ketika power steering mobilnya rusak sepanjang 20 km menjelang garis finish. Bisa dibayangkan betapa berat usahanya untuk tetap bisa bermanuver bagus di trek pasir basah dan dalam akibat kena hujan sebelumnya.

Saking beratnya bebn kemudi, kedua tangan Loeb pun kesakitan sepanjang perjalananke garis finish.

"Sangat sulit menjaga laju mobil agar tetap pada lajur yang diinginkan. Saya tak bisa mengatur setir. Namun pada akhirnya kami memiliki waktu terbaik. Itu lebih bagus daripada tidak sama sekali."

Al-Attiyah sendiri finish di peringkat 4 pada tahapan ini. Ia kalah dari Peterhansel dan Sainz. Tapi, secara keseluruhan Al-Attiyah masih memimpin kejuaraan sementara.

Buat Loeb, P1 di Stage 4 hanya membuatnya naik peringkat dari 26 ke posisi 14. Naik 12 tingkat. Tapi selsih waktunya yang masih 1 jam 33 menit dan 43 detik dari Al-Attiyah tentu saja bukan hal mudah untuk dikejar dalam 10 hari terakhir hingga finish 15 Januari mendatang. 

Loeb paham situasi itu. Tapi, seperti biasanya, gurun dan gunung pasir yang menghampar di stage berikutnya bisa membuat kejadian apa saja kepada peserta.

Karena itulah tak ada istilah putus asa bagi para petarung di Dakar, terlebih buat  Loeb yang sudah kenyang pengalaman baik buruknya berkompetisi di ajang offroad.

Stage 5 berlangsung kamis (5/1) menempuh totla jarak 643 km. Sepanjang 373 km menjadi ajang special stage untuk mencari waktu tercepat.(rnp)

 

 

 

 

 

 

TERKINI
Honda Jazz RS CVT, Solusi Mobil Hatchback Terbaik dengan Kinerja Tangguh Tanpa Meninggalkan Gaya Soal Insentif Mobil Hybrid, Jokowi Mengaku Masih Melakukan Kajian Mendalam Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior