Rabu, 11/01/2023 00:28 WIB
mobilinanews (Arab Saudi) - Perlahan tapi pasti, performa Sebastien Loeb makin nanjak di kancah Dakar 2023. Ia kini berada di 3 Besar klasemen sementara, merangkak dari posisi 26 pada beberapa hari lalu.
Juara dunia WRC 9 kali asal Prancis itu menjadi pereli tercepat pada Stage 9 Dakar 2023, Selasa (10/1). Mendapat keuntungan 8 menit 59 detik atas punggawa Toyota Gazoo Racing, Nasser Al-Attiyah (Qatar).
Itu kali ketiga Loeb (Bahrain Raid Xtreme) dengan besutan Prodrive Hunter memenangkan stage.
Hasil tersebut membuat Loeb naik ke peringkat 3 klasemen sementara dari P5 pada stage sebeumnya. Ia melewati dua driver Toyota Gazoo Racing lainnya, Henk Lategan dan Guniel de Villiers, yang turun ke peringkat 4 dan 5.
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta
Pemimpin sementara lomba masih Al-Attiyah. Ia unggul waktu 1 jam 43 menit atas Loeb. Karena itu rada berat baginya mengejar Al-Atiyah dalam lima hari ke depan.
Yang realistis adalah mengalahkan peringkat 2 yang dihuni Lucas Moraes (Brasil/Overdrive Racing) karena hanya terpaut waktu 22 detik. Jika berhasil maka posisi akhir Loeb adalah runner up, sama seperti tahun lalu yang juga berada setingkat di bawah Al-Attiyah yang menjadi juara.
Loeb terbilang beruntung dibandingkan para pesaingnya yang sama-sama menderita sepanjang 359 km kompetisi adu kencang di gurun pasir.
Pasalnya, ia sempat mengikuti jejak kelas motor yang ternyata salah. Ia berbalik dan mencari arah navigasi yang benar. Ia kehilangan waktu sekitar 7 menit untuk hal itu.
"Secara overall penampilan hari ini sangat baik meski ada beberapa kesalahan kecil. Navigasi jadi tantangan tersulit. Jika tak cepat bereaksi kami bisa kehilangan waktu lebih banyak lagi," kata Loeb.
Seperti sebelumnya, Al-Attiyah sudah cukup nyaman dengan keunggulan waktu sementara ini. Ia tinggal memenej situasi dengan tidak memaksakan kemenangan untuk menghindari resiko.
"Kami bereaksi hari ke hari, sesuai situasi. Saya ingin finish dan memenangkan kejuaraan ini. Sukses mempertahankan gelar tahun lalu akan jadi pengalaman tersendiri," kata Al-Attiyah yang juga atlet menembak andalan negaranya di ajang kejuaraan dunia maupun olimpiade. (rnp)