Sabtu, 28/01/2023 00:08 WIB
mobilinanews (Italia)- Banyak yang menduga Charles Leclerc menjadi pembalap nomor satu di tim Ferrari begitu Fred Vasseur menjadi Team Principal baru Ferrari sepeninggal Mattia Binotto. Untuk kali pertama, Vasseur menanggapi isu tersebut.
Maklumlah, Leclerc sudah bersama Vasseur di tim Sauber pada 2017 dan 2018 dan terus berhubungan baik.
Tahun lalu, Leclerc gagal bersaing dengan Max Verstappen (Red Bull) salah satunya karena Binotto mengharamkan strategi team order yang sebelumnya kental di Ferrari.
Kebijakan itu tak mewajibkan Carlos Sainz memberi bantuan di lintasan meski poinnya jauh tertinggal.
Simak Tata Cara Ngecek NRKB STNK Secara Offline di Samsat
Segini Estimasi Biaya Servis CVT Motor Matic di Bengkel Resmi Suzuki
5 Rekomendasi Ban Motor Tubeless Terbaik, Nyaman Dipakai Harian dan Cocok Untuk Anak Muda
Di musim 2023, kata sejumlah pengamat, Sainz harus siap dinomorduakan Vasseur. Prioritas akan diberikan kepada Leclerc.
Menanggapi hal itu, Vasseur tak menampik akan ada team order jika situasi membutuhkan. Namun, eks pemimpin tim Renault dan Alfa Romeo itu tak mau menjalankannya sejak awal.
"Kami memiliki dua pembalap yang sangat bagus dan keduanya mampu melakukan pekerjaan. Kami memiliki kapasitas untuk memberi mereka mobil yang sama, struktur yang sama, dan dukungan yang sama. Yang jelas targetnya adalah menang bersama Ferrari, dan untuk Ferrari," ungkap Vasseur.
"Tidak akan ada nomor satu dan nomor dua, tetapi jika pada satu tahap kami harus mengambil tindakan, maka kami akan mengambil tindakan. Tidak masalah apakah itu untuk satu atau yang lain, tetapi jika pada satu tahap musim kita harus melakukan sesuatu, maka saya akan melakukannya. Saya menjalankan tim seperti yang saya mau," lanjutnya.
Vasseur menjabarkan, tak ada garis pemisah untuk Leclerc dan Sainz. Namun, jika setelah musim berjalan salah satu dari mereka sudah unggul signifikan maka di situlah ia mengambil kebijakan team order untuk mendukung pembalap yang berpotensi menjadi juara.
Itu adalah kebijakan yang dipilih Vasseur untuk tidak mengulangi strategi yang salah pada tahun lalu.
"Tidak masalah mengambil keputusan pada pertengahan atau jelsng akhir musim. Anda mengambil keputusan ketika jelas salah satu berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada yang lain," bebernya.
Jelas sudah kalau Vasseur bukan tipe pemimpin yang mengharamkan strategi team order.
Penegasan jelang kompetisi 2023 ini, tentu memotivasi Leclerc dan Sainz untuk saling bersaing menjadi yang terbaik di awal hingga paroh musim. (rnp)
Keyword : F1 2023 Ferrari Fred Vasseur Charles Leclerc Carlos Sainz