Rabu, 01/02/2023 19:05 WIB
mobilinanews (Italia) - Aprilia memulai debutnya di Reli Dakar dengan tunggangan gaharnya Tuareg pada tahun 1989. Bersama kembarannya RXV Rally 450 dari pabrik Noale mencapai hasil terbaik Aprilia di Balapan Terberat Dunia.
Platform inovatif dari Aprilia Tuareg ini tidak hanya meraih tiga kemenangan etape pada tahun 2010, tetapi juga finis ketiga secara keseluruhan. RXV tampil memperebutkan Dakar terakhirnya pada tahun 2012.
Namun kecintaan penggemarnya membuat motor itu tetap populer di Italia itu tetap digemari dan diincar selama bertahun-tahun sehingga Aprilia tetap memproduksinya sesuai aturan homologasi.
Wajah baru Aprilia Tuareg masih diharapkan untuk kembali hadir dalam rangkaian produk motor garuk tanah Aprilia. Karena itu Aprilia akan mengubahnya dalam waktu dekat dalam proyek `Back to Afrika`.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
“Kami mengambil tongkat estafet dari sejarah kesuksesan besar motor enduro Aprilia yang legendaris,” kata Direktur Teknik Aprilia Racing Romano Albesiano.
“Aprilia adalah satu-satunya merek Italia yang memenangkan tahap Reli Dakar pada 2010 dan meraih podium terakhir di seluruh peringkat.
Sebelumnya Aprilia melengkapi Tuareg modern untuk bersaing di Kejuaraan MotoRally Italia 2022. Kemitraan ini berlanjut pada tahun 2023, dengan pembalap Jacopo Cerutti dan pembalap pendatang baru Francesco Montanari mengemudikan 660 di Motorally tahun ini.
“Dengan proyek `Back to Afrika`, Aprilia Racing kembali ke dunia balap off-road, ke balapan yang menempa divisi tersebut,” tegas CEO Aprilia Racing Massimo Rivola.
“Kami ingin menemukan talenta baru melalui Kejuaraan SP 250 dan Trofi RS 660, tetap memulai proyek yang benar-benar baru, kami ingin membawa Aprilia Tuareg ke tahktayang luar biasa," tuturnya. (erwin)