Selasa, 12/01/2016 17:38 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Ada dua sosok dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang membantu mengawal Keppres MotoGP Sentul. Yakni Yosi dan Happy Kurniawan. Mereka bekerja sebagai KSP yang memang hobi otomotif.
Tentang tiga syarat administratif yang harus dilengkapi pihak Sirkuit Sentul, sebagai syarat bisa keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) MotoGP, menurut Yosi mestinya tidak masalah.
“Harusnya sih nggak ada masalah ya. Karena ini hanya prosedur supaya pemerintah aman saja mengingat Sentuk kan swasta,” ujar Yosi yang aktif membantu mengawal Keppres MotoGP.
Toh, Yosi tak memungkiri dalam Sidang Kabinet Terbatas dengan Presiden Jokowi pada Senin (11/1) kemarin ada statement soal penyelenggaraan MotoGP ini dikaji lagi.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
“Itu ada benarnya saat rapat terbatas dengan kita-kita. Tapi kayaknya sudah dibereskan sama Pak Jokowi setelah rapat terbatas dengan Mbak Puan (Maharani) dan Menteri-Menteri lainnya,” sambung pria yang hobi offroad itu.
Happy Kurniawan, partner Yosi di KSP menambahkan bahwa tugas mereka mengurai dan mengawal Keppres MotoGP. “Kebetulan saya dan tim kecil kan suka otomotif,” ujar Happy.
“Sebenarnya menurutku asal spiritnya kebersamaan untuk sebuah gawe nasional bisa aja kok mas. Toh yang diminta Kemenpora standar dan wajar karena pertanggung jawabannya adalah APBN,” lanjut Happy yang juga doyan offroad ini.
“Mudah-mudahan semua berjalan lancar. Biar kita bisa melihat balapan kelas dunia di Indonesia,” harap Happy.
Semoga.