Jum'at, 24/02/2023 11:34 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Repsol Honda baru saja memperkenalkan livery RC213V 2023 yang bakal digoyang dua pembalap pemilik gelar juara MotoGP, Marc Marquez dan Joan Mir. Duo Spanyol itu mengaku on fire memasuki kompetisi. Tapi?
Ya, ada tapinya!
Tampilan luar RC213V terbaru memang masih tampak garang seperti sebelumnya, meski ada beberapa perbedaan minor. Tapi, jeroannya sama sekali belum teruji.
Sinyalnya sangat jelas saat tes pra musim di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dalam tiga hari tes, Marquez (juara dunia MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019) dan Joan Mir (juara dunia 2020 bersama tim Suzuki) benar-benar tak berkutik.
Sukses Gelar Porsche Sprint Challenge Indonesia, Bagoes Hermanto Terima Penghargaan Porsche Motorsport Night of Champions
Suzuki Address 125 2024: Skutik Matic Modern Bernuansa Klasik Yang Tampil Elegan
Sambangi Tempat Bersejarah, Wahana Makmur Sejati Ajak Media City Touring Pakai Honda Stylo
Marquez hanya sanggup bikin best lap 1 menit 58,666 detik dan berada di peringkat tercepat ke-10. Ia kalah kisaran 0,7 detik dari para pembesut Ducati.
Sedangkan Mir yang baru dalam tahap adaptasi berada di urutan 12. Apesnya, Marquez bahkan kalah dari adiknya, Alex Marquez, yang tahun ini pindah dari LCR Honda ke kubu Gresini Ducati.
Jelas sang bintang meradang. Ia pastikan motornya belum siap mengarungi kompetisi musim 2023 jika tak ada pengembangan signifikan dari Honda.
Dan, Marquez tak ingin terlalu membebani para insinyur mesin Honda dengan banyak permintaan. Selama tes ia hanya mmberikan masukan dari apa yang ia rasakan.
"Secara fisik saya sangat siap. Itu sesuatu yang sangat membahagiakan setelah apa yang kami jalani dalam tiga musim terakhir. Tapi, soal apakah kami punya peluang bersaing hanya akan terlihat dalam sesi tes terakhir di Portimao (Portugal, 11-13 Maret 2023)," kata MM93 yang cedera berkepanjangan sejak kecelakaan fatal di GP Spanyol 2020.
Ia sendiri sangat ingin meraih gelar kembali berdsama Honda. Itu jika Honda memberinya motor yang mumpuni. Terikat kontrak hingga akhir 2024, ia pastikan hanya ingin meraih gelar bersama Honda.
Namun, jika tak bisa ia wujudkan semata karena motornya tidak kompetitif maka ia juga tak menutup kemungkinan pergi ke lain hati.
Rumor mengatakan, ada peluang Marquez pindah ke skuad Ducati jika ia tak lagi nyaman bersama Honda yang ia perkuat sejak kali pertama masuk MotoGP pada 2013. Kepindahan Alex ke Gresini Ducati disebut-sebut sebagai langkah awal untuk menjaga kemungkinan tersebut.
"Tes Portimao sangat krusial. Ada sejumlah pekerjaan penting yang harus kami kerjakan (berdasarkan evaluasi tes Sepang). Para teknisi di Jepang sudah bekerja sangat keras. Dengan livery baru saya siap bekerja lagi, siap secara fisik dan menguji dan mengembangkan motor," tegasnya.
Tes Portimao adalah ajang uji dan pengembangan terakhir para rider MotoGP sebelum memulai serial kompetisi 2023 di sirkuit sama pada 26 maret 2023.
Seperti halnya Marquez, Mir pun menjadikan sesi tes Portimao sebagai persiapan final menuju debutnya bersama timRespol Honda. Ia akui masih butuh waktu untuk melnajutkan proses adaptasinya dengan Honda.
Terlebih karena selama di MotoGP pada musim 2019 sampai 2022 ia hanya berpengalaman di atas Suzuki, dengan karakter mesin yang berbeda dengan RC213V milik Honda.
Atas dasar itu ia sama sekali tak bisa menebak kemungkinan performanya pada tahun ini. Hanya bisa berjanji kerja keras, lakukan yang terbaik dengan harapan meraih hasil terbaik yang bisa dilakukan.
"Yang pasti saya merasa fantastis untuk kali pertama mengenakan seragam lengkap tim Repsol Honda, tim ikonik di MotoGP. Kami punya progress di sirkuit Sepang dan masih ada kesempatan mengembangkannya di Portimao."
Para penggemar MM93 boleh saja berharap jagoannya meraih gelar kembali pada tahun ini. Tapi, jika merujuk hasil awal di Sepang, tampaknya jalan di depan Marquez masih gelap gulita untuk sekadar menakar peluangnya tarung di level atas.
Akankah jadi terang di sesi tes Portimao, mari dinanti bersama. (rnp)