Mendiang Askar Kartiwa Pendiri IOF Tinggalkan Surat Wasiat Yang Bikin Trenyuh Untuk Pemakamannya, Begini Isinya

Selasa, 28/02/2023 18:05 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ratusan insan otomotif nasional menghantar mendiang Askar Kartiwa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Jeruk Purut, Jaksel, Selasa (28 Februari 2023) siang.

Salah satu pendiri dan Ketua Umum IOF (Indonesia Off-Road Federation) periode 2014-2018 itu tutup usia pada Selasa (28/2/2023) dinihari di rumahnya di Jalan Benda, Jakarta Selatan pada usia 68 tahun karena sakit.

Rekan-rekannya sesama founder IOF yang juga dikenal sebagai offroader papan atas Indonesia turut hadir di rumah duka maupun saat pemakaman.

Toyota Bandera Seri 7 (2022) yang dibeli 4 bulan lalu dijadikan mobil jenazah dengan stiker IOF

Diantaranya Harry Sanusi, Yuma Wiranatakusuma, Hendrik Badu, Justinus Syahlim, Wijaya Kusuma dan Moko Karsono. Mereka sebagian dari total 14 tokoh otomotif pendiri IOF.

Juga hadir offroader senior Alex Pri Bangun, M Bobo Aprilianto dan Irwan `Gibet` Rachim yang di era 1990-an berjaya dengan bendera Tranka Offroad Team.

Semuanya merasa kehilangan sosok Akai,  panggilan Askar Kartiwa, baik sebagai sahabat maupun sebagai mitra pengurus IOF.

"Tak hanya saya, seluruh insan IOF pasti berduka atas kepergian beliau. Sebagai teman, begitu banyak pengalaman saya bersamanya. Ia orang baik. Di bawah kepemimpinannya IOF sangat berkembang," kata Yuma.

Yang mengejutkan adalah yang terjadi pada Harry Sanusi, sesama founder dan pengurus IOF yang acap jadi teman diskusi almarhum.

"Sebagai teman, ia oke banget. Tapi dalam organisasi IOF, kami acap `berantem` karena berbeda pendapat," kata offoroader senior yang belakangan sering menghabiskan waktu bersama Akai, termasuk fun offroad bersama `aki-aki` lainnya

Yang tak terduga adalah kejadian beberapa jam setelah Akai berpulang. Seorang notaris menghampiri Harry Sanusi di rumah duka sembari menyerahkan lembaran surat wasiat. Wasiat yang ternyata dibuat almarhum untuk dirinya.

"Isinya adalah keinginan beliau untuk prosesi pemakaman jika dirinya menghadap Allah SWT. Ada juga yang sifatnya pribadi, yang ini kapan-kapan saja kita bahas. Jangan sekarang," ucap Harry Sanusi yang memang dikenal paling dekat dengan almarhum.

Prosesi pemakaman yang dimaksud adalah keinginan almarhum agar kerandanya diselimuti dengan bendera IOF. Ia juga minta diantar dengan mobil jenazah yang ditempeli stiker IOF di kanan kiri mobil.

"Alhamdulillah semuanya terpenuhi. Itu bentuk cinta almarhum pada IOF. Sebuah Toyota Bandera Seri 7 keluaran 2022 dijadikan mobil jenazah. Mobil itu baru ia beli 4 bulan lalu," ungkapnya.

Cuma satu yang disesali Harry. Malam minggu lalu, katanya, almarhum ingin sekali ngobrol dan bersendau gurau bersama.

"Tapi saya ga bisa datang karena sedang berada di pameran otomotif IIMS di Kemayoran Jakarta Pusat," sesal Harry yang bersama Yuma dan almarhum adalah pentolan tim ORD (Off Road Division) di masa lalu. (rn)

TERKINI
MMKSI Relokasi Diler Mitsubishi Motors SUN Malang Kota, Lebih Lengkap dan Nyaman Umar Abdullah "Pembalap Terbaik Indonesia" di TCR Asia Series 2024 Round 1 Sepang Malaysia, Ini Alasannya GIIAS 2024 Jadi Pameran Terbesar, Ada 11 Hall Untuk Show Kendaraan Hingga Aftermarket Hampir 250 Pengunjung PEVS 2024 Jajal Langsung Motor Listrik Honda