F1 2023 Arab Saudi: Berebut 1 Poin, Sergio Perez Kembali Dikorbankan Untuk Ego Max Verstappen

Senin, 20/03/2023 17:45 WIB

mobilinanews (Arab Saudi) - Tim Red Bull bahagia dengan finish 1-2 di Arab Saudi. Tapi, tidak buat Max Verstappen. Ia tak puas hanya finish ke-2 meski sukses meraih posisinya lewat start dari P15.

"Saya berjuang bukan untuk posisi kedua," kata Verstappen menggambarkan ambisinya untuk selalu jadi terbaik.

Sebelumnya di GP Bahrain kedua joki Red Bull juga finish 1-2 dengan komposisi Verstappen juara dan Sergio Perez runner up.

Saat Verstappen tak mungkin mengejar Perez di Arab Saudi, maka perebutan fastest lap menjadi penentu siapa yang akan jadi pemimpin klasemen seusai balapan. Fastest lap memberikan bonus 1 poin untuk peraihnya. 

Bonus itulah yang diperjuangkan Verstappen di lap terakhir dan berhasil, tapi menimbulkan kisruh di dalam tim.

Pasalnya, terkesan Verstappen mengabaikan perintah tim dan menjalankan strategi sendiri. Itu tergambar dari perintah tim untuk bertahan pada kecepatan masing-masing.

Perez pun bertanya kepada tim soal fastest lap. Tim menjawab ia yang meraih fastest lap dan bertahan saja pada kecepatan kisaran 1 menit 33 detik per lap. Ia berpikir perintah sama pun berlaku untuk rekan setimnya, untuk  mengamankan posisi 1-2 hingga finish.

Verstappen juga bertanya soal perebutan bonus 1 poin itu. Tim menjawab kalau hal itu bukanlah topik yang sedang dibahas tim.

"Ya, tapi saya peduli," jawab Verstappen yang segera membejek gas RB19-nya dan mencetak lap tercepat di lap terakhir.

Bonus 1 poin membuat Verstappen masih bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan 1 angka atas Perez. Jika Perez yang tetap fastest lap maka ia yang jadi pemimpin. Kini Verstappen mengoleksi 44 poin sedangkan Perez 43.

Perez pun langsung galau. Ia mempertanyakan komunikasi tim yang berbeda untuk kedua pembalap. 

"Saya kira perintah tim sama buat kedua pembalap untuk bertahan di waktu 1:33. Saya diminta demikian. Lalau kenapa ia boleh mencetak waktu 1:32,6? Saya ingin hal ini diperjelas dalam rapat tim?" ucap Perez yang sempat menanyakan hal itu secara langsung kepada Verstappen jelang naik ke podium namun dijawab sekenanya.

Kepada media, Verstappen punya alasan dan versi sendiri. Juara dunia bertahan itu mengutip pernyataan tim yang tidak memberlakukan team order, membebaskan ia dan Perez bertarung jadi yang terbaik.

"Sederhana saja, berarti kami juga bebas berusaha meraih waktu tercepat masing-masing. Ini juga terjadi di Bahrain," kata Verstappen, namun keduanya gagal meraih fastest lap di seri pembuka musim 2023 itu.

Belakangan Perez berkicau di twitter. Menggambarkan betapa bahagia dirinya melakoni race Arab Saudi dan meraih kemenangan.

"Saya ingin jadi juara dunia," tulisnya di bagian akhir tulisannya.

Tapi hanya beberapa jam kemudian ia mengubah postingan berbahasa Spanyol itu. Ia hapus bagian yang menyinggung gelar juara. Belum diketahui alasannya.

Sejak GP Brasil tahun lalu hubungan Verstappen dan Perez mulai renggang akibat penolakan Verstappen membantu tambahan poin buat Perez yang bersaing berebut P2 di klasemen melawan pembalap Ferrari Charles Leclerc.

Kini kasus Arab Saudi menambah kesan ego Verstappen terhadap team mate-nya. Dan, ini akan terus belangsung sepanjang Perez bisa beri perlawanan. (rn)

 

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
GIIAS 2024: Dorongan Konsisten untuk Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya! Riding Clan of Classy, Ekspresikan Anak Muda Pengguna Yamaha Fazzio Hybrid di Surakarta Tekiro Adakan Servis Gratis di Kampus ITS Surabaya, Incar Terpelajar