Toyota Indonesia : Berharap Lebih Baik di 2016

Minggu, 17/01/2016 01:02 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Pasar otomotif nasional tahun 2015 turun dengan angka cukup signifikan, berkurang sekitar 16 persen dari pencapaian penjualan 2014. Bila di 2014 GAIKINDO berhasil mencatat penjualan sema merek sebanyak 1,208 juta unit, tahun 2015 tergerus menjadi 1,013 juta unit.

Berbagai persoalan pasar finansial seperti melemahnya rupiah terhadap dollar hingga level paling lemah, serta penurunan berbagai harga komoditas termasuk minyak bumi, menjadi penyebab utama hancurnya berbagai sektor industri, tak terkecuali otomotif nasional.

Toyota Indonesia yang juga terkena dampak penurunan penjualan masih berhasil mempertahankan posisi sebagai merek mobil paling laris. Lalu bagaimana proyeksi Toyota di tahun 2016 ini?

Menurut Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), meski tidak terlalu optimis namun diharapkan kondisinya dapat lebih baik dibanding 2015 lalu. Beberapa paket kebijakan deregulasi yang dilakukan pemerintah di sepanjang 2015 dipercaya dapat memberikan dampak positif di tahun ini.

“Memang kita tidak dapat terlalu optimis, namun proyeksi berbagai pihak menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi 2016 bisa sedikit lebih baik dibandingkan dengan 2015. Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dan langkah mempercepat realisasi belanja pemerintah atau APBN diharapkan memberi dampak positif terhadap upaya mendorong pertumbuhan ekonomi 2016," jelasnya dalam sebuah siaran pers beberapa waktu lalu.

Proyeksi dari beberapa pihak yang dimaksud seperti Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 akan mencapai 5,5% karena dukungan membaiknya emerging market di pasar global dan reformasi ekonomi di dalam negeri.

Sementara Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 bisa mencapai 5%. Lembaga ini melihat, sektor konsumsi akan mengalami peningkatan dan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional beserta sejumlah realiasi proyek investasi swasta dan belanja pemerintah.

“Berdasarkan perkiraan yang ada tersebutlah, termasuk dari proyeksi GAIKINDO, kami berharap penjualan otomotif 2016 bisa lebih baik dan kami juga bertekad untuk terus menjadi pemimpin pasar otomotif di Indonesia,” pungkasnya.

Untuk tahun 2015, TAM mampu bertahan dengan status sebagai market leader. Sepanjang 2015, mereka mampu mencatat total penjualan whole sales sebanyak 321.818 unit dengan penguasaan market share 31,8%. Sementara untuk pasar retail mencapai angka 310.314 unit, dengan penguasaan pasar sebesar 41,2% total penjualan kendaraan penumpang secara nasional.

TERKINI
HUT ke-1 VIORI Chapter Tangerang, Wahana Makmur Sejati Dorong Komunitas Motor Honda Jadi Pelopor Cari Aman Berkendara Persaingan MotoGP 2024 Makin Ketat, Juara 1 dan 2 Hanya Selisih Dibawah 1 Detik, Ini Buktinya! Round 2 Mandalika Racing Series 2024 Makin Seru, Disponsori Pertamina dan Ada Kelas Baru Kabel Kelistrikan Motor Ternyata Punya Batas Usia, Simak Cara Mengetahui Kabel Masih Layak Atau Tidak!