MotoGP 2023 Spanyol: Begini Cara Kerja Dani Pedrosa Di Balik Sukses KTM RC-16, Tester Yamaha Cal Cruchtlow Tersindir

Sabtu, 29/04/2023 16:31 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Tak perlu menunggu hasil sprint race Sabtu (29/4) dan main race GP Spanyol, Minggu (30/4) untuk menilai kinerja Dani Pedrosa sebagai tester dan development rider tim pabrikan KTM. Best lap 1:36,770 di Sirkuit Jerez punya cerita sebagai bukti.

Selama 12 tahun di Repsol Honda, menggeber RC213V yang fenomenal itu, Pedrosa tak pernah catatkan waktu di bawah 1 menit 37 detik di Jerez. Padahal, dari 11 penampilan di trek ini ia finish podium sebanyak 10 kali. Tiga di antaranya P1 alias juara.

Meski masih terpaut 0,6 dari rekor sirkuit buatan Francesco Bagnaia (Ducati) di sesi kualifikasi tahun lalu, catatan waktu Pedrosa yang jadi tercepat di FP1 itu langsung jadi perhatian rival. Sayap baru di depan dan buritan RC-16 jadi bahasan serius para teknisi. Meski tak berubah radikal, modifikasi pada area itu dinilai salah satu penyebab RC16 lebih stabil di zona tikungan dan berkontribusi mencetak lap times.

Tentu itu juga tak lepas dari cara dan gaya Pedrosa memperlakukan motornya. Sebagai test rider, semua data yang ia himpun akan jadi masukan buat rider regular macam Jack Miller dan Brad Binder.

"Ini kali pertama saya cetak '36 di sirkuit ini. Senang mendapatkan itu dalam usia saat ini (37 tahun). Ini penting dan bagus  buat tim dqn fans," kata Pedrosa yang undurkan diri dari Repsol Honda di akhir musim 2018 dan sejak 2019 menjadi tester sekaligus pembalap pengembang tim pabrikan KTM.

Pit Beirer, CEO KTM Motorsport, menyebut kehadiran Pedrosa adalah salah satu poin terpenting dalam pengembangan RC16 selama ini. Ia mampu mengolah dan menganalisa masalah di lapangan, juga mampu mengkomunikasikannya kepada teknisi dan para pembalap.

Tak salah jika sejak kehadirannya itu KTM yang tadinya anak bawang dengan perlahan mulai mampu mencuri podium dan kemenangan lewat Miguel Oliveira (tahun ini pindah ke RNF Aprilia) dan Binder.

Tinggal Miller yang belum memetik buah pengembangan Pedrosa. Namun eks rider Ducati ini yakin hanya tinggal menunggu waktu karena merasa cocok dengan masukan dan arahan Pedrosa.

"Ia seorang legenda dan sampai saat ini masih jadi salah satu tercepat. Dani sudah terbukti memberikan arah yang tepat untuk pengembangan RC16," ucap Miller yang baru musim ini gabung KTM.

Tak pelak lagi Pedrosa mendapat cap sebagai tester terbaik di MotoGP, berpwranntotla seperti halnya Michele Pirro di Ducati.

Dan, yang jadi korban untuk dibandingkan adalah tester Yamaha Cal Crutchlow yang juga berpengalaman panjang membesut Yamaha, Ducati dan Honda.

Dibandingkan Pedrosa yang notabene hanya di Honda sepanjang karir MotoGP-nya, kini peran Crutchlow di Yamaha mulai dipertanyakan. Apa yang ia lakukan selama ini?

Pertanyaan yang wajar di tengah terpuruknya performa Yamaha M1 saat ini. Mengutip pernyataan juara dunia 2021 Fabio Quartararo, M1 2023 memang punya top speed berkembang sesuai permintaannya, namun saat sama justru kehilangan titik keunggulan Yamaha selama ini di tikungan cepat. Belum lagi soal daya tahan ban belakang yang acap jadi kendala.

Lantas, apa saja dilakukan Pedrosa yang mungkin tidak dilakukan Crutchlow?

Tak hanya menguji, membandingkan dan menganalisa keunggulan dan kelemahan  komponen baru yang diproduksi tim. Ia pun harus menguji kinerja masing-masing part hingga batas maksimalnya. Tujuan akhirnya adalah membuat satu paket motor yang kompetitif, lebih kencang dari kompetitor dan nyaman dikendarai.

Untuk itu, kata Pedrosa, ia harus kerja detil menganalisa kelemahan dan kelebihan motor pada lintasan lurus, tikungan cepat dan lambat, zona pengereman, akselerasi dan deselerasi, serta batas kemiringan dan kecepatan motor saat ''rebah' di dalam tikungan. Semua ada hitungannya.

Berkat pengalamannya, feedback dari Pedrosa sangat membantu para insinyur KTM melakukan pengembangan teknis di RC16. Bukan hal aneh pula jika ia justru tidak merokemendasikan part baru dengan alasan yang detil.

"Tugas saya untuk mencari keseimbangan pada semua aspek itu," tandas rider Spanyol itu yang tampil di GP Spanyol 2023 ini lewat jalur wild card.  

Pemegang 3 gelar dunia (1 GP125 dan 2 2 GP 250) serta tiga kali runner up MotoGP ini memilih trek Jerez untuk ikut balapan tak lain terkait dengan upaya pengembangan RC16.

Sebelumnya ia sudah tes di sini dan usai GP Spanyol nanti juga ada tes lanjutan. Dengan begitu ia punya data komplit performa motor saat tampil pada tes dan  balapan sesungguhnya.

"Saat ini karakter motor jauh berbeda berkat perangkat elektronik dan  aerodinamika yang terus berkembang. Tantangannya sangat berbeda saat berada di depan atau di belakang pembalap lain. Ini yang ingin kami pelajari lebih dalam lagi," tandas Pedrosa yangvtahun lalu dapat jatah wild card di GP Austria dan mencapai finish di urutan 10.

Itu prioritas Pedrosa pada sprint hari ini dan race besok. Sulit berharap ia jadi pemenang, bahkan podium. Tapi, referensi yang ia berikan untuk kepentingan race berikutnya jauh lebih penting, terlebih jika efeknya positif untuk peningkatan hasil balap Binder dan Miller. (rn)

 

 

 

 

 

 

 

TERKINI
WRC 2024 Portugal: Toyota Gazoo Racing Mainkan Duet Sebastien Ogier dan Kalle Rovanpera, Hyundai Munculkan Sordo Belkote Dukung Penuh JDM Funday 2024 di Sirkuit Mandalika Lombok, Disambut Animo Tinggi Sportcar Jepang PEVS 2024: NETA Auto Indonesia Catat Prestasi Gemilang Cetak 108 SPK, Ini Fitur Unggulannya Wuling Cloud EV Raih Penghargaan The Most Tested Car di PEVS 2024, Segini Pesanan yang Diperoleh