H Putra Gratiskan Latihan Bareng Drag Bike Gunakan 2 Timer di Sirkuit Sentul, Komitmen Majukan Motorsport!

Selasa, 02/05/2023 08:38 WIB

mobilinanews (Bogor) - Hanya event latber (latihan bersama) dan setting motor drag bike, namun yang datang hingga ratusan motor di Sentul International Circuit (SIC), Bogor, Senin (1/5/2023).

Kenapa latber yang diprakarsai H Putra Rizky yang telah mengontrak lintasan lurus SIC hampir sepanjang 1 kilometer tersebut hingga akhir 2024 begitu diminati dan menjadi penting bagi para drag biker?

"Selain ingin turut serta memajukan balap drag bike khususnya, saya juga ingin membantu para joki dari Jakarta dan sekitarnya untuk lebih familiar dengan timer. Karena selama ini, peranti pencatat waktu itu hanya diperoleh ya saat di event resmi drag bike saja," ujar H Putra seperti dikutip Otoinfo.id.

Jelas, ini sebuah misi yang layak diapresiasi. Apalagi untuk latber tersebut tidak dikenakan biaya alias gratis. Maka yang datang pun tidak hanya dari Jabodetabek melainkan ada pula yang dari Jawa hingga Sumatra. 

Memberi fasilitas kepada para drag biker dan tuner tersebut tentu bukan untuk mencari sensasi. Melainkan murni ingin membantu perkembangan para joki. Sebab kalau hanya untuk sensasi, H Putra sudah sangat tenar.

Tidak hanya drag bike yang dipikirkan, bahkan pengusaha muda sukses gila motorsport ini juga pemilik tim balap motor LFN H Putra 969 Racing Team yang berlaga di Oneprix dan ARRC (Asia Road Racing Championship). Kemudian, tim LFN Sederhana Motorsport yang laga di ajang balap mobil ISSOM dengan pembalap M Ferrel Fadhil Pratama.

Ayah satu anak dan suami Liana Saputri ini juga owner tim drifting dengan skuad terbaik Emanuelle Adwitya Amandio. Sementara untuk ajang Speed Offroad, Sprint Rally dan Rally, H Putra bahkan turun langsung sebagai pembalap.

H Putra pula pelopor generasi muda dengan mobil lebih proper di ajang rally dengan mendatangkan langsung Skoda Fabia dari Rep Ceko, yang kemudian diikuti Ijeck, dan H Atuy Faturahman.    

Semangat Majukan Motorsport Indonesia

Menurut H Putra, anak-anak di Jakarta dan sekitarnya awalnya dari liaran. Sedangkan di Jawa, ada GDS (Gantiwarno Drag Sirkuit) di Klaten yang merupakan sirkuit permanen.

Sehingga yang di Jawa, latihan tembak lampunya di GDS. Makanya untuk tembak lampu anak-anak Jawa lebih bagus dari Jabodetabek. Karena faktanya tidak ada fasilitas lampu timer, seperti SERA hanya lahan aja tidak ada timer.

“Jadi maksud saya di sini sediakan timer dan lampu agar anak-anak Jakarta dan sekitarnya bisa berlatih menembak lampu di balapan resmi. Nanti mereka datang di IDW atau IDC atau event apapun sudah bagus dalam menembak lampu. Selama ini kan bertemu lampu hanya di event-event saja, mereka latihan menembak lampu ya di event," ungkap H Putra Rizky yang juga Wasekjen IMI Pusat.

Kondisi begini, sangat disayangkan oleh H Putra. Karena potensi anak-anak Jakarta ini bagus. Dengan memanfaatkan fasilitas timer di SIC ini, nantinya mereka datang ke event akan lebih siap lagi dalam menembak lampu 

Gokilnya, H Putra menyediakan dua peranti pencatat waktu sekaligus pada latber yang suasananya sudah seperti event drag bike.

Apalagi, tidak hanya untuk 201 meter dan 402 meter, juga digelar latber untuk 500 meter di lintasan lurus depan grandstand Sentul Internationak Circuit yang pernah dipakai ajang balap WSBK dan MotoGP (dulu namanya GP500).

Bravo H Putra! (budsan)

 

TERKINI
3.000 Lebih Konsumen Motor Honda Memilih Jadi Member Honda VIP Card Platinum Plus Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta