Bisnis Mandek, Hyundai Segera Jual Pabriknya di Rusia

Rabu, 03/05/2023 00:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Raksasa otomotif asa Korea Selatan, Hyundai dikabarkan akan segera meninggalkan negara Rusia buntut dari invasi yang terus berlanjut ke Ukraina. Mereka berencana akan menjual pabrinya di negara tersebut.

Sebelumnya, pada tahun lalu Hyundai telah menghentikan operasinya di Negara Beruang Merah tersebut dan terus memikirkan berbagai cara untuk keluar dari pasar negara tersebut.

Jaringan TV Korea Selatan MBC menegaskan bahwa Hyundai sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk menjual pabriknya dan tinggal menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Rusia untuk meninggalkan negara tersebut.

Mengutip Reuters, Otoritas Hyundai mengungkpabahwa sedang meninjau berbagai opsi untuk masa depan bisnisnya di Rusia, tetapi mereka belum memiliki keputusan yang dibuat pada tahap ini.

"Memang benar ada diskusi yang sedang berlangsung mengenai penjualan, tapi belum ada yang diputuskan," kata seorang pejabat Hyundai.

Hyundai di masa lalu telah memproduksi sekitar 200.000 kendaraan per tahun di Rusia. Namun akibat invasi negara tersebut ke Ukraina terjadi saat itu membuat mereka merugi cukup dalam.

Memang sejak awal keputusan Rusia memutuskan invasi tersebut, pabrikan seperti General Motors sudah dinonaktifkan di St Petersburg pada Desember 2020, hampir 12 bulan sebelum eskalasi perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022.

Pada 2019, Hyundai dan Kia menjual 400.000 kendaraan gabungan di Rusia. Angka tersebut cukup fantastis untuk penjualan mobil di Eropa, namun setelah invasi penjualan mereka terjun bebas sehingga tidak lagi menguntungkan.

Industri mobil Rusia telah lumpuh sejak invasi. Angka yang dirilis awal tahun ini mengungkapkan bahwa penjualan mobil baru anjlok sebesar 58,8% tahun lalu di tengah perang, akibat sanksi serta kontrol ekspor yang diberlakukan di negara tersebut.

Sebanyak 687.370 unit kendaraan terjual di Rusia tahun lalu, jauh lebih sedikit dari 1,6 juta yang dikirim pada 2021.

Penjualan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023 dengan kerja saman Asosiasi Bisnis Eropa menunjukkan penjualan ritel dapat meningkat sebesar 12% menjadi sekitar 770.000 kendaraan. (erwin)

TERKINI
AC Mobil Tidak Dingin, Coba Lakukan 6 Cara Ini Agar Temperatur Suhu Dalam Mobil Tetap Stabil! Volta Ikut Hadir Meriahkan PEVS 2024 Dengan Luncurkan Warna Baru Tipe Mandala, Brilliant White dan Yellow! ALVA Umumkan Kerjasama dengan Bank BPD Bali, Permudah Elektrifikasi di Linkungan ASN Pulau Dewata Meneropong Target Penjualan Jutaan Unit Chery Secara Global