F1 2023: Sama-Sama Geber RB19, Ini Pesan Bos Red Bull Agar Perez Bisa Terus Bersaing Dengan Verstappen

Selasa, 09/05/2023 19:41 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sama-sama menggeber RB19, faktanya Sergio Perez gagal menghadang Max Verstappen/" style="text-decoration:none;color:red;">Max Verstappen, padahal dalam situasi lebih diuntungkan di GP Miami lalu. Apa salahnya?

Team Principal Red Bull Racing (RBR)  Christian Horner menyebut Perez masih harus banyak belajar agar bisa bersaing dengan Verstappen. Kalau sebelumnya advisor Red Bull Helmut Marko memuji Perez banyak berubah positif saat gabung RBR, Horner menyebut semua itu belum cukup untuk bersaing dengan Verstappen.

Bos tim ini menyebut yang utama adalah Perez harus mengesampingkan julukannya sebagai The King of Street Circuit karena 5 kemenangannya bersama RBR sejak 2021 dicetak di sirkuit tengah kota (2 di Baku dan maaing-masing 1 di Monako, Singapura dan Jeddah).

"Checo harus tanggalkan julukan itu atau apa pun namanya. Ia harus persiapkan diri lebih matang dan berjuang agar bisa menang juga pada sirkuit-sirkuit tradisional. Ia harus memenangkan beberapa race di sirkuit permanen itu agar bisa bersaing hingga akhir musim," ujar Horner.

Dengan menyebut strategi ban Verstappen di Miami, Horner tampaknya ingin menunjukkan kelemahan Perez dibandingkan team mate-nya.

Memulai balapan dari grid 9, Verstappen justru memulai balapan dengan ban berkelir putih alias hard tyre untuk dilanjut dengan ban berkompon medium nantinya. Beda dengan Perez dan beberapa pembalap lainnya yang memulai dengan medium.

"Max sendiri yang ngotot gunakan formasi itu berdasarkan simulasi yang ia lakukan sangat detil, sampai mengkalkulasi kemungkinan masuknya safety car di tengah race. Ia lakukan simulasi sangat detil di berbagai area," imbuhnya.

Verstappen akui yang dikatakan Horner. Pilihan itu membuatnya lebih mudah memenej daya tahan bannya. Ia tak harus memaksa ban bekerja keras dengan memilih hanya menyerang di saat yang menurutnya benar-benar clear.

"Sulit menjelaskannya, tapi menejemen ban jadi kunci kemenangan ini. Tadinya saya pikir sulit jadi juara namun setelah beberapa lap saya yakin tak terkalahkan," katanya.

Tentu, skill dan performa RB19 turut  mendukung proses Verstappen mengejar Perez dari urutan 9. Yang akhirnya menang dengan meninggalkan Perez dengan gap 5 detik.

Namun, yang digarisbawahi Horner adalah persiapan strategi Verstappen yang berbeda dari Perez. Itu berproses dalam balapan dan sesuai debgan rencana Verstappen.

Satu hal lagi di luar dari komentar Horner adalah driving style keduanya yang juga berbeda. Perez agresif tapi tampaknya hanya berlaku jika melawan pembalap tim lain.

Beda saat ketemu Verstappen seperti di GP Miami itu. Ia sama sekali tak berusaha menghadang dan dengan mudah disalip, semudah Verstappen menyalip beberapa driver lainnya.

"Max sangat kencang. Saya harus mencari tahu bagaimana ia mendapatkannya. Saya tak ingin ambil resiko crash karena pada akhirnya kepentingan tim adalah hal utama," kilah Perez.

Prinsip itu yang tak berlaku buat Verstappen. Yang paling penting baginya adalah kemenangan meski harus ambil resiko tersendiri, termasuk jika harus mengabaikan perintah tim.

"Saya datang untuk menang, itu terpenting. Saya selalu ingin tampil sempurna. Di kualifikasi tak sempurna dan itu saya tebus pada balapan."

Race berikutnya berlangsung di Imola, Italia, dan beberapa trek tradisional Eropa.

Sangat benar yang dikatakan Horner, jika Perez tak mampu juara di sana maka akan sangat berat menjadi penantang potensial Verstappen hingga akhir musim. Selisih 14 poin saat ini bakal membengkak lebih besar dan semakin besar. (rn)

 

 

 

TERKINI
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat Baru di Mitra Lenteng Agung Depok Jawa Barat, Perluas Layanan Purnajual Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta Begini Cara "Kartini Zaman Now" Belajar Mengendarai Motor yang Aman Bersama Honda