Rabu, 10/05/2023 01:12 WIB
mobilinanews (Melbourne) - Apa pelajaran penting dari kemenangan Brendan Reeves (33 tahun) salah satu perally terbaik Australia pada Ada Rally Championship 2023 round 2 di tenggara Victoria, Melbourne dua minggu lalu.
Keikutsertaan Brendan Reeves didampingi co-driver Kate Raymond menggunakan mobil Datsun 1600 lansiran 1972 RWD (Real Wheel Drive) alias mobil jadoel telah berusia 50 tahun. Namun tentu dengan modifikasi sesuai regulasi yang berlaku di kelas 2WD (Two Wheel Drive).
Yang menarik, kompetitor yang dihadapi Reeves dengan kendaraan yang spesifikasinya lebih tinggi dan relatif baru seperti Peter Schey mengandalkan Ford Escort, Tony Moore (Ford Fiesta), Tim Clarke (Subaru Impreza), Darren Windus dan Justin Dowel (Ford Fiesta Protos) serta Danny Traverso (Mitsubishi Evo IX).
Bahkan ada peserta yang menggunakan mobil Yaris Proto 4x4.
WRC 2024 Rally Portugal: Ogier Melayang dan Menang, Tapi Toyota Dikalahkan Hyundai di Klasemen Konstruktor
MotoGP 2024 Prancis: Rivalitas Marquez Versus Martin Lanjut ke Barcelona, Penentuan Siapa ke Tim Pabrikan Ducati
Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 Round 2 Berlangsung Sukses, Anondo Eko : Persiapan Lebih Maksimal
Rally didominasi lintasan tarmac (aspal) sepanjang 154 kilometer ini disebutkan Reeves sebagai salah satu SS (Special Stage) terbaik di Australia dan disukainya.
Start sebagai perally ke-4, Reeves bersyukur karena tidak perlu menyapu kerikil yang berat di lintasan, serta permukaannya masih cukup longgar untuk Datsun 1600 yang berpenggerak roda belakang.
Persaingan keras di kelas 2WD, membuat Reeves yang merupakan coach perally Indonesia Gandewa Dalbo, dengan senang hati bisa menyelesaikan Heat 1 di posisi ke-5, persis di depan Peter Schey (Ford Escort) dan Tony Moore (Ford Fiesta).
Menghadapi Heat 2, Reeves berada di belakang Darren Windus, Justin Dowel, Tim Clarke dan Danny Traveso dengan mobil spesifikasi lebih wow.
Di Noojee, tepat di utara Warragul, perally berangkat ke Heat yang merupakan pengulangan dari 4 SS pagi hari. Reeves dan Kate menjadi sudah terbiasa dengan lintasan serta yakin bisa meraih posisi podium di akhir lomba.
Datsun 1600 pun digeber dengan speed dan cara bawa sempurna di lintasan sempit serta beraspal itu. Reeves kemudian masuk posisi "tiga besar" salah satunya disebabkan dua mobil 4WD teratas terpaksa DNF (Do Not Finish) oleh masalah mekanis.
Schey dan Moore sama-sama melakukan serangan, tetapi performance Reeves makin menggila hingga akhirnya dia memimpin secara keseluruhan di SS 7. Dia mempertahankan keunggulan itu hingga di SS terakhir, menyelesaikan Heat dengan keunggulan 16 detik di depan Dowel. Reeves juara 1.
Reeves dan Kate Raymond sangat gembira dengan kemenangan kali ini. Tidak hanya event rally kali ini di kampung halaman Kate, Reeves juga memiliki keluarga besar di sini. Kakek neneknya dari Warragul merupakan tempat kelahiran ayahnya, Mike, mantan Juara Reli Victoria.
“Kami tampil fantastis dengan Datsun 1600, didukung lintasan (SS) yang luar biasa sehingga mobil melaju dengan luar biasa sepanjang hari," ungkap Reeves.
Tak lupa, Reeves memuji co-drivernya. "Seperti biasa, Kate hebat menjalankan tugasnya dan mampu menahan gempuran dari beberapa kompetitor yang kuat. Tidak hanya meraih kemenangan kelas 2WD tetapi juara overall, itu luar biasa," pungkas Reeves.
Pelajaran pentingnya adalah kendaraan bukan satu-satunya faktor sebuah kemenangan di ajang rally. Namun the man behind the gun juga faktor penting. Sekencang dan secepat apapun mobiilnya, semua tergantung performance drivernya. (bs)
Keyword : Brendan Reeves Ada Rally Championship Melbourne Reeves pelatih Gandewa Dalbo Reeves perally terbaik Datsun 1600 Kate Raymond