Rabu, 10/05/2023 23:11 WIB
mobilinanews (Prancis) - Pada era Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, GP Prancis di Sirkuit LeMans adalah salah satu trek favorit Yamaha untuk mendulang poin. Yamaha YZR-M1 seperti raja di sana.
Ironisnya, kekuatan itu hilang di era Fabio 'El Diablo' Quartararo yang adalah pembalap tuan rumah Prancis. Tampil 4 kali di LeMans di kelas primer, ia tak pernah menyumbang kemenangan buat fans lokal.
Saat menjadi juara dunia 2021, Quartararo hanya podium ke-3 dan itulah prestaai terbaiknya di LeMans.
Seperti tahun sebelumnya, El Diablo selalu punya fighting spirit tinggi ke LeMans, untuk bisa membahagiakan penggemar di negeri sendiri. Untuk itu, kini ia tak ingin menggerutu lagi soal M1 besutannya yang tidak kompetitif tahun ini.
GWM Indonesia dan Ideafest Selenggarakan Diskusi Inspiratif Bahas Transformasi Industri Melalui Pengalaman Baru
Hyundai Staria Hybrid, MPV Mewah dengan Teknologi Hybrid Unggulan
Daihatsu Kumpul Sahabat Yang Disupport GT Radial, Ajak Pelanggan Setia Berbagi Kebahagiaan di Harapan Indah Bekasi
Bahkan penuh dengan problem, membuatnya tertahan di urutan 11 klasemen sementara 2023 dengan 40 poin.
"Lupakan drama di race terdahulu, saya harus mengubah mindset ke LeMans, home race saya. Berpikir positif dan rematch di trek ini," kata El Diablo.
Ia berharap hasil tes di Jerez sesuai harapan ketika dijajal di LeMans. Ya, saat tes itu Yamaha menguji berbagai komponen baru seperti sasis, swingarm, knalpot dan sentuhan baru pada aerodinamika.
Direktur Tim Yamaha Massimo Meregalli tak kalah antusias memasuki LeMans, tak lain untuk memastikan part baru yang diuji di Jerez, Spanyol, bekerja sesuai rencana.
"Seri ini sangat penting buat kami, terlebih buat Fabio selaku local hero. Kami ingin melihat fans berteriak ceria kepadanya dan itu jadi motivasi jadi motivasi ekstra untuk memberikan semua tool yang dibutuhkan," kata Meregalli.
Sejak tahun lalu El Diablo mengeluhkan akselerasi dan top speed M1 yang kurang mumpuni. Tahun ini sektor itu sudah meningkat, namun pada saat sama melemahkan keunggulan M1 di zona tikungan seperti dulu jadi trade mark M1 di tangan Rossi dan Lorenzo.
Belum diketahui arah pengembangan selanjutnya M1 saat tes resmi Jerez. Yang pasti, dari sana Yamaha juga sudah persiapkan diri menuju LeMans dengan beberapa simulasi set up.
"Termasuk jika hujan saat balapan seperti sering terjadi di LeMans. Akhir pekan ini pun ada potensi turun hujan, tapi kami sudah siap," papar Meregalli.
Pada akhirnya, hasil akhir di LeMans pada Minggu (14 Mei) tak hanya jadi bahan evaluasi Yamaha terhadap berbagai komponen barunya.
Tak kalah penting adalah datangnya sinyal kebangkitan El Diablo ke baris depan, melawan para joki Ducati dan KTM biar ia tak lagi banyak menggerutu. (rn)