F1 2023: Lewis Hamilton Tak Kunjung Teken Kontrak, Bos Mercedes Akui Terbelit Masalah Keuangan

Minggu, 21/05/2023 16:08 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sejak gabung Mercedes pada 2013 tak pernah terjadi masalah pelik dengan kontrak Lewis Hamilton. Beda dengan musim ini. Ribet soal nilai kontrak sehingga isu ke Ferrari kembali mencuat.

Driver Inggris pengoleksi 7 gelar juara dunia F1 itu habis kontrak pada akhir musim 2023 ini. Biasanya perpanjangan kontrak diurus setahun sebelumnya. Setidaknya di awal tahun berakhirnya kontrak.

Kini musim kompetisi 2023 sudah hampir setengah jalan mendekati silly season di mana pembalap untuk musim berikutnya umumnya sudah dipastikan.

Team Principal Mercedes Toto Wolff mengaku untuk kali ini ia benar-benar merasa tak nyaman membahas perpanjangan kontrak Hamilton yang ia sebut selama ini sebagai sahabat terdekat  bahkan hampir seperti saudara sedarah.

Mercedes dikabarkan sudah sodorkan proposal perpanjangan kontrak mulai musim 2024-2025. Namun Hamilton belum bersedia membubuhkan tanda tangannya meski sudah bikin pernyataan ingin tetap di F1 bersama tim The Yellow Arrows.

Wolff menyebut negosiasi kkntrak baru itu justru terhambat oleh hubungan mereka yang terlalu dekat selama ini.

"Kami berdiskusi secara normal, tanpa tekanan apa pun dan juga tidak terburu-buru. Kami sudah 10 tahun bersama menjalani suka dan duka. Kini tiba-tiba kami harus membicarakan masalah uang. Ini membuat saya sama sekali tak nyaman," kata Wolff tanpa menyebutkan detil masalahnya.

Ada dugaan Hamilton menuntut kenaikan nilai kontrak karena gajinya sudah disalip oleh juara dunia milik tim Red Bull Max Verstappen. 

Dilansir dari racingnews365 pada medio Januari 2023 lalu, Verstappen yang juara dunia 2021 dan 2022 dipatok dengan nilai 55 juta dolar AS per tahun dan berlaku hingga 2028. Hamilton yang meraih 6 gelar dunianya bersama Mercedes tertahan dengan angka 35 juta USD per musim hingga akhir 2023.

Nilai itu belum termasuk bonus kemenangan dan podium plus promotion fee. Jumlah bonus itu membuat Verstappen jadi pembalap F1 terbanyak memproduksi duit. Beda dengan Hamilton yang sejak tahun lalu tak meraih kemenangan. Musim ini pun baru sekali manggung ke podium.

Situasi itu lantas memunculkan lagi spekulasi kalau Hamilton akan mendarat di skuad Ferrari yang sanggup dan sudi  membayarnya dengan mahal. 

Dengan sigap Wolff menampik isu itu. Ia tekankan situasi ini hanya terkait oleh kebijakan keuangan tim dan keinginan Hamilton yang belum punya titik temu.

"Rumor itu (hengkang ke Ferrari) selalu muncul tiap dua tahun saat kami harus  bicarakan kontrak. Itu tidak benar. Saya yakin akan ada kesepakatan baru. Saya tak punya keraguan satu milimeter pun untuk itu," imbuh Wolff dikutip dari oe24.com.

Wolff menambahkan ia yakin pembalapnya yang sudah berusia 38 tahun itu akan sanggup berkompetisi hingga usia 40-an tahun. Tak lain karena Hamilton sangat ketat menjaga kebugaran fisik dan mentalitasnya sebagai pembalap profesional.

"Kami hanya perlu memberinya mobil yang kompetitif, agar ia menang dalam jangka waktu lama." (rn)

 

 

 

TERKINI
Ribuan Peserta Balap Antusias Ramaikan HIDRONE2 HOGERS Indonesia F1 2024: Adrian Newey Sudah "Nyangkut" di Ferrari, Begini Komentar Lewis Hamilton dan Petinggi Red Bull Racing BFGoodrich dan Rawtyperiot Luncurkan Kolaborasi High-Performance Fashion F1 2024 Emilia Romagna: Menuju Sesi Kualifikasi, Charles Leclerc lebih Khwatirkan Angin Daripada Verstappen