Kamis, 01/06/2023 01:48 WIB
mobilinanews (Italia) - Saat ini ada 8 joki Ducati di 4 tim berbeda. Hanya pembalap pabrikan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini yang baru punya kontrak untuk 2024. Bakal kemana 6 lainnya?
Pertanyaan sama menghinggapi para prmbalap tim Pramac Ducati (Johann Zarco/Jorge Martin), duet VR46 Ducati (Marco Nezzecchi/Luca Marini) dan pasangan Gresini Ducati (Alex Marquez/Fabio Giannantonio).
Jika kontrak berlanjut, semuanya tentu berharap dapat status lebih baik tahun depan.
Yang paling krusial adalah masa depan Martin dan Bezzecchi. Martin gagal promosi ke tim utama tahun ini meski sejak tahun lalu sudah disebut-sebut sebagai kandidat pendamping juara dunia bertahan Bagnaia.
Dealer BYD Cibubur Sebagai Salah Satu Flagship Dealer di Indonesia, Dilengkapi Fasilitas Lengkap
Brand Kendaraan Listrik BYD, Pastikan Tampil di Ajang PEVS 2024 di JIExpo Kemayoran Jakarta
OnePrix 2024 Palopo Sulsel : Andi Gilang Crash, Hafid Pratama Sabet Juara Kelas OP1 Expert Race 2
Eh, belakangan justru Bastianini yang masuk berkat reputasinya bersama Gresini sepanjang 2022.
Tahun ini Martin mendapatkan motor pabrikan Desmosedici GP23 seperti besutan Bagnaia dan Bastianini. Ia tak mungkin promosi ke tim pabrikan tshun depan betapa besar pun hasratnya. Tapi, setidaknya ia ingin kondisi kontrak yang lebih menjamin masa depannya di Ducati.
Rider Spanyol itu penting buat Ducati untuk dipertahankan karena ia pun dibidik tim Yamaha jika Franco Morbidelli tak kunjung membaik dalam beberapa race ke depan.
Demikian juga bintang baru MotoGP Bezzecchi. Meski mengendarai motor buatan 2022, anak didik Valentino Rossi itu sanggup menyaingi Bagnaia di level atas klasemen sementara tahun ini. Ia pun berharap tahun depan bisa mendapatkan motor terbaru seperti anak pabrikan.
GM Ducati Corse Luigi Dall'Igna dalam wawancaranya dengan MotoGP menyebut ke-6 pembalap satelit Ducati itu akan dipantau khusus pada GP Italia di Sirkuit Mugello pekan depan dan GP Jerman di Sachsenring pada 18 Juni 2023 untuk menentukan line up musim 2024. Dari situ akan diketahui siapa yang mungkin terbuang, dan siapa yang akan dimana.
"Saat itulah kami akan memulai proses negoisasi untuk musim depan. Mereka semuanya tentu inginkan kondisi yang lebih baik di masa depan meski saya yakin mereka juga happy dengan situasi saat ini," kata Dall'Igna.
Saat sama Ducati tentu tak bisa lepaskan para pembalap muda di Moto2 untuk diamankan sebelum dicaplok pesaing. Apa pun mereka perlu serdadu muda untuk persiapan regenerasi. Dengan begitu bukan mustahil ada yang bakal out dari ke-6 rider satelit itu.
Siapa mereka, seperti kata Dall'Igna ditentukan lewat dua race ke depan. (rn)