Jum'at, 16/06/2023 02:08 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Biasanya dikenal sebagai fotografer motorsport di Indonesia, Ardian Pradana atau yang akrab disapa Ucup, kini mulai menekuni perannya sebagai dragster mobil.
Pria berkacamata ini menjelaskan terkait alasannya terjun ke ajang balap lurus tersebut. Dalam ceritanya kepada Mobilinanews, ia menjelaskan bahwa balap ini yang menurutnya paling memungkinkan untuk diikuti ketimbang cabang balap lainnya.
"Nah untuk alasan ikut Kejurnas Drag Race, karena itu yang paling accessible buat saya, dan saya bisa pakai mobil sendiri, jadi bisa punya cerita lah di 2023 ini," buka Ucup kepada mobilinanews.
Mengenai rangkaian yang digelar sepanjang tahun 2023, ia harus merelakan dua seri di luar Pulau Jawa. Menurutnya, hal tersebut di luar kuasanya untuk hadir pada seri pertama dan kedua yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan dan Samarinda, Kalimantan Timur.
Drag Race Booming Lagi, Dharma Sradha (Komisi Drag Race IMI) : Kami Ajukan 10 Putaran Untuk Kejurnas 2023!
Meski demikian, ia tetap memiliki perhitungan poin untuk mengejar gelar Juara Nasional Drag Race pemula 2023.
"Sebenarnya enggak ikut full series, ikut cuma yang di Pulau Jawa aja. Seri 1 dan 2 nya di Makassar dan Samarinda, waktu itu mikirnya enggak mungkin sih ikut yang 2 awal. Tapi sisanya 6 seri di Pulau Jawa, dan buat jadi title contender itu minimum ikut 5 seri, jadi masih bisa bersaing untuk jadi Juara Nasional," tambah Ucup.
Sebagai pembalap privateer, tentu ia dihadapkan dengan beberapa rintangan, terutama adalah hal pendanaan. Sejauh ini, ia harus mengeluarkan kocek pribadi untuk bisa memuluskan rencananya bisa ambil bagian dalam mimpinya tersebut.
Namun, pada seri keempat yang berlangsung di Wonosari, DI Yogyakarta, ia mendapat dukungan dari pihak lain yang membuatnya bisa sedikit bernafas.
"Kendala utama adalah funding, karena sebagian besar masih pakai dana pribadi. Namun untuk seri 4 kemarin mendapatkan support dari Big Hobbies dan Doa Ibu Garage, jadi bisa lebih tenang dipendanaan. Kendala lain adalah ketika mobil ada masalah, udah kejadian pas seri 3 di Pasuruan, Jawa Timur, pas latihan aman, pas penyisihan brebet, pusing. Berhubung dana terbatas, saya gak bisa bawa mekanik, yang bisa saya lakukan adalah memastikan sebelum berangkat semua sudah beres, dan di perjalanan hati-hati banget biar pas sampai tempat balap gak ada kerusakan," beber Ardian.
Terkait persaingan yang terjadi, Ucup, menjelaskan bahwa musim ini memang pertarungan begitu sengit. Di mana di setiap seri yang jadi pemenang tidak bisa diprediksi. Terlebih jika melihat pada putaran ketiga di mana ia mampu masuk babak final, namun di putaran keempat meski terselisih sangat tipis, dirinya gagal masuk ke babak final.
"Waktu seri 3 di Pasuruan, dengan time 10,25 detik saya masih bisa masuk babak final, seri 4 di Wonosari kemarin sadis, 10,20 detik gak masuk final, dan urutan ke-32. Yang lolos penyisihan kan 20 orang, posisi 1 sampai 18 nya waktunya 10.0xx," tandas mantan punggawa Maximum Dog ini. (SYA)