Memotret Perjalanan dan Misi Mulia IOF Untuk Indonesia, Sayangnya Pengurus Sekarang Tutup Mata dan Hati

Senin, 19/06/2023 11:01 WIB

mobilinanews (Bogor) - Indonesia Off-Road Federation (IOF) merupakan salah satu komunitas pecinta offroad yang telah berjasa dalam berbagai aktivitas penjelajahan mulai dari membuka akses jalan di remote area, melakukan rescue di medan bencana hingga membuka akses wilayah hidden paradise di Indoenesia.

Lahir tahun 1999 dari 14 orang founder yang punya nama besar diantaranya Askar Kartiwa (Alm), Harry Sanusi, Syamsir Alam (alm) dan kawan-kawan, mereka telah menjadi pioner dalam dunia penjelajahan dengan mobil 4-Wheel yang menjadi andalan dalam setiap bencana maupun pembukaan rute di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu founder yang aktif Harry Sanusi mengatakan saat ini IOF mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena mereka telah memiliki perwakilan di hampir seluruh wilayah Indonesia, yang siap membantu berbagai aktivitas kemanusiaan dan wisata.

"Perkembangan IOFsejauh ini sangat menggembirakan. Kita ada di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Di daerah kita punya pengurus daerah dan pengurus daerah punya beberapa pengurus cabang. Jadi alhamdulillah berkembang sangat cepat," kata Harry Sanusi di Sentul, Bogor, Minggu (18/6/2023).

Dalam perjalanannya IOF kini memiliki tiga giat besar yang terus menjadi fokus mereka yakni olahraga offroad dalam bentuk balap, rescue untuk kebencanaan dan Overland untuk membuka akses destinasi wisata-wisata indah yang belum terkenal di Indonesia.

Harry Sanusi menjelaskan untuk balap offroad biasa diikuti oleh offroader-offroader muda, meskipun ada offroader-offroader kawakan yang masih terlibat. Untuk offroad rescue ditujukan untuk kebencanaan dengan menurunkan offroader-offroader untuk misi kemanusiaan ketika terjadi bencana alam atau disaster.

Selanjutnya offroad Overland yang langsung dikomandoi Harry Sanusi untuk menjelajahi hidden paradise yang ada di Indonesia dengan membuka akses dan memperkenalkan keindahannya kepada masyarakat dan dunia.

"Sekarang kita lebih banyak kepada jalan-jalan wisata. Saya membuat Indonesia 4x4 Overland, yang mana kita datang ke tempat-tempat calon wisata yang indah yang belum terkenal. Jadi kita memperkenalkannya kepada dunia," ungkapnya.

Dalam aktivitas 4x4 Overland, IOF berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk membukan destinasi wisata indah yang potensial yang kemudian diekspos agar menjadi terkenal.

"Biasanya ke tempat wisata yang belum memiliki akses jalan dan tidak bisa dilalui dengan kendaraan biasa. Itu harus pakai 4-wheel," tukasnya.

Baginya banyak destinasi Indonesia yang harus diperkenalkan karena memiliki potensi yang sangat besar. Ia mengaku sudah mengelilingi berbagai negara yang indah, namun Indonesia tetap tidak mamiliki tandingan, sehingga perlu dieksplorasi lebih jauh.

"Sepanjang yang saya ketahui, saya sudah banyak berkeliling di banyak negara dengan kendaraan. Tapi Indonesia saya percaya jauh lebih indah. Sudah ada budaya, kuliner, keindahan alam, dan wisata yang sangat indah. Ini yang belum diekpose keseluruh dunia. Itu tantangan sebetulnya," tuturnya.

Harry Sanusi berpesan agar generasi muda offroad Indonesia tidak hanya memikirkan balap, tapi juga memperhatikan sisi kemanusiaan dan menjadi pionir dalam melindungi keindahan alam Indonesia yang tak ternilai harganya.

"Saran saya untuk generasi muda, jangan pikirkan balapnya, hanya balapnya. Tapi pikirkan untuk kemanusiaan. Terus kita melindungi alam semesta dan hutan. Jadi datang ke suatu tempat untuk tidak meninggalkan sampah, hanya meninggalkan kenangan yang ada di situ," tutupnya.

Pengurus IOF Kurang Membumi

Sayangnya, menurut beberapa founder IOF lainnya, pengurus IOF di bawah Ketum Irjen Pol (Purn) Sam Budigusdian seolah tak menginjak bumi. Dua founder dan mantan Ketua IOF: mendiang Syamsir Alam dan Askar Kartiwa seolah nggak dianggap keberadaannya.

Bahkan ketika Askar Kartiwa berpulang beberapa bulan lalu, tak ada pengurus IOF yang hadir melayat. Atau sekadar kiriman bunga papan duka cita. Seolah mendiang Askar Kartika punya dosa besar saat memimpin IOF.

Beginikah memperlakukan mantan Ketua IOF dan pernah sangat berjasa besar terhadap kemajuan offroad dan IOF di Indonesia? 

Kabarnya, Sam Budigusdian melakukan ini akibat bisikan yang salah dari salah satu pengurusnya, dan langsung dipercaya. Tidak dilakukan double cek dulu.

Semoga acara Tribute to Syamsir Alam dan Askar Kartiwa ini menjadi bahan perenungan bagi mereka yang merasa dirinya IOF. (erwin, bs)

TERKINI
Mandalika Radical Experience Diluncurkan di The Elite Showcase 2024 ICE BSD City, Siap Gelar 3 Seri Radical Cup Tips Agar Motor Irit Bensin: Pemeriksaan Tekanan Ban dan Pengaturan Beban F1 2024 Emilia Romagna: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak