WRC 2023 Safari: Pengulangan Tahun Lalu, 4 Joki Toyota Gazoo Racing Berpeluang Finish 1-2-3-4

Minggu, 25/06/2023 01:05 WIB

mobilinanews (Kenya) - Seluruh Special Stage (SS) yang dihelat Rally Safari di Afrika sepanjang Sabtu (24/6) dimenangkan skuad Toyota Gazoo Racing. Sisa 6 SS pada final day Minggu (25/6) untuk memborong posisi 4 Besar.

Hari ini Yaris GR Rally1 tercepat di 6 SS. Sebastien Ogier memenangi 2 stage, Kalle Rovanpera 3 dan 1 buat Katamoto Tatsuka. Dari 13 SS gang sudah digelar, 11 diantaranya direbut Toyota. Hanya 2 untuk rival. Masing-masing untuk Ott Tanak (M-Sport Ford) di SS1 dan Esepekka Lappi (Hyundai).

Kini Ogier, Rovanpera,  Elfyn Evans dan Katsuta  menempati posisi 1-2-3-4 pada kejuaraan sementara. Formasi itu bisa  bertahan hingga akhir SS19 esok. Mengulangi hasil sama pada edisi Rally Safari 2022.

Peluang juara sepertinya hanya melibatkan Ogier dan juara dunia bertahan Rovanpera yang juga juara tahun lalu. 

Saat ini Ogier leading dengan keunggulan 16,7 detik. Rovanpera sukses memangkas defisit waktu dari sebelumnya 22,8 detik.

Tak lain karena Ogier banyak hilang waktu saat hujan lebat mengguyur beberapa SS awal. Berat karena lumpur di lintasan sudah jadi bubur.

So, selisih 16,7 detik itu bisa ditanggulangi Rovapera jika hujan turun maning pada hari terakhir. Itupun kalau Rovanpera mau ambil resiko karena Ogier bukan saingan di jalur kejuaraan dunia 2023. Seperti tahun lalu, tahun ini pun Ogier hanya turun dalam beberapa seri lomba.

Ya, tinggal mereka berdua yang berebut P1. Evans di P3 dan Katsuta di P4 sudah tertinggal di atas 2 menit. Logika teknisnya tak mungkin diuber dalam 6 SS sisa.

Dari tim lain juga praktis tak ada ancaman. Dani Sordo, satu-satunya pentolan Hyundai tersisa, sudah tertinggal hampir 4 menit di P5. Sedangkan Tanak terkunci di P6 dengan gap 8,5 menit.

"Hari ini nasib baik tak menghampiri saya. Tapi, begitulah adanya," pasrah Ogier, pemegang 8 gelar WRC yang terkenal sangat mahir memenej keunggulan waktu dan besok akan kembali diuji oleh juniornya di tim Toyota.

Rovanpera sendiri tampak senang dengan posisi kedua karena kondisi lintasan yang sangat sulit.

"Tahun lalu juga licin, tapi tak separah saat ini. Di jalur lurus, mobil terasa kencang meski gunakan gigi dua," kata perally pemegang rekor termuda juara WRC itu.

Ia tak menyebut strategi apa yang akan dimainkan pada hari terakhir. Bisa jadi ia memioih cukup finish P2 karena perolehan poinnya di klasemen langsung melejit jadi 136. Jauh meninggalkan Evans, Ogier, Neuville dan Tanak yang baru punya poin 90-an biji. (rn)

TERKINI
Wuling EV Jadi Official Car Partner Dalam 10th World Water Forum 2024 di Bali Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia, Suzuki Beri Tips Praktis Rem Motor untuk Hindari Bahaya Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern Langkah-langkah Efektif untuk Merawat Kendaraan Anda agar Tidak Cepat Turun Mesin