Effort Keras Dominic dan Annabelle, Pegokart DNA Racing Corporation Turunkan Berat Badan Agar Tak Overweight Lagi

Rabu, 28/06/2023 00:01 WIB

mobilinanews (Bogor) - Ada yang menarik dari pegokart peserta Eshark Asia Rok Cup 2023 di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Minggu (25/6/2023) kemarin.

Yakni penampilan kakak-beradik dari tim DNA Racing Corporation yaitu Dominic Brayden Benedict Setiawan dan Dominica Grace Annabelle Setiawan. 

Turun di kelas berbeda, Dom - sapaan akrab Dominic - sukses menyabet juara 5 dari 22 peserta di kelas Mini, sedangkan adiknya Annabelle baru dua kali ikut race di kelas Entry Level. 

Apa yang menarik dari bocah putra-putri pembalap mobil senior Sendy Setiawan ini?

Juli 2022, saat berat badan Dominic masih 65 kg

Tentu effortnya untuk menjadi pembalap terbaik. Caranya, dengan menurunkan berat badan. Sebelumnya, keduanya adalah anak chubby yang lucu. Bayangkan, di usia 10 tahun, Dom dengan bobot 65 kg. Maklum saja, orang tuanya pengusaha muda sukses dan punya gen "berbobot".

"Dom, Juli 2022, awal main gokart dengan berat badan 65 kg. Setelah digenjot dengan olahraga didampingi PT (Personal Trainer) dan mengatur pola makan, bisa turun 9 kg pertama dalam waktu 8 bulanan. Lalu, penurunan 9 kg ke-2 dalam waktu 2 bulan. Skg berat Dom di 46 kg," ungkap Sendy Setiawan kepada mobilinanews. 

Sedangkan untuk Annabelle, lanjut Sendy, juga di awal-awal  gokart September 2022, berat badannya 49 kg. "Nah sekarang berat dia 38 kg, butuh waktu sekitar 8 bulan untuk Annabelle turunin berat badan," lanjut Sendy. 

Performance di Eshark Asia Rok Cup di SIKC 

"Untuk Annabelle, harus confidence. Karena sekarang ini dia over thingking (berpikir yang berlebihan), personal best time dia sudah 1:03-an.
Tapi sekarag ini cuman bisa di 1:06 -1:09 karena terlalu worried dalam driving," papar Sendy. Annabelle sendiri sekarang kelas 3 SD High Scope Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Saat berat badan turun 9 kg

Sementara untuk Dominic, terang Sendy, sekarang ini masih suka nervous. Pasalnya, kalau dihitung efektif pengalaman balap/bawa gokart, Dom baru 9-10 bulanan.

"Tapi pengalaman dalam waktu tersebut, sudah main di top three, bahkan menjadi salah satu pegokart fastest secara catatan waktu.
Hanya saja, secara mental dia masih dalam pembelajaran, karena untuk menjadi pemenang selain kenceng juga harus punya mental juara.
Sekarang ini mau ngelatih Dom secara mental, bagaimana cara mengahadapi race day agar bisa lebih relax," tutur Sendy, pengusaha batubara. 

Kendala lainnya, akhir Oktober 2022, Dom alami patah tangan sehingga 2 bulan praktis nggak balap. Sehingga secara efektif, 10 bulan berkiprah di balap gokart. 

Yang membuat progress Dom yang baru lulus SD di High Scope Kelapa Gading lumayan menggembirakan, ia sudah mengoleksi jam terbang international, dengan mengikuti race di Langkawi Malaysia (Rotax Max Asia event), IAME Asia di Shah Alam (Malaysia), Asia Rok Cup round 1 (Bira, Thailand) serta Asia Rok Cup rd 2 (Singapura).

Dominic (no 89) di Eshark Asia Rok Cup 2023, Minggu (25/6/2023), kali pertama tak overweight

Upaya menamnbah jam terbang untuk Dom, pada 6 Juli mendatang akan berangkat ke Malaysia mengikuti Rotax Max Asia round 2 di sirkuit Sepang (Malaysia) 15-16 Juli 2023.

"Satu Minggu sebelum event, Dom akan melakukan testing 3 hari (7-9 July) di Sepang, sirkuit yang akan dipakai event seminggu kemudian. Mengikuti Rotax Max Asia rd 2, sebagai reward dan bentuk apresiasi untuk Dom lulus SD," senyum Sendy.

Oiya, Sendy juga menyebutkan bahwa balap Eshark Rok Cup round 4 dan Asia Rok Cup 2023 round 3 di SIKC kemarin, itu pertama kali Dom balap tanpa overweight. (bs)

 

 

TERKINI
Chery Group Raih Total Penjualan 182.049 Unit di Bulan April, Meningkat 43,7 Persen Suzuki Swift 2024, Kombinasi Sempurna Gaya, Kenyamanan, Performa, dengan Harga Terjangkau OLXMobbi Jadi One Stop Solution Dalam Bisnis Mobil Bekas! Nissan Hadirkan Service Festival Livina, Mulai Paket Ganti Oli dan Filter