Sabtu, 01/07/2023 01:01 WIB
mobilinanews (Austria) - Setelah Ferrari di FP1, giliran Lando Norris (McLaren) yang jadi pusat perhatian sepanjang sesi kualifikasi untuk main race GP Austria, Jumat (30/6) petang waktu lokal atau jelang tengah malam WIB.
Sepanjang musim 2023 baru kali ini McLaren memboyong up grade besar-besaran pada mobil mereka. Setelah mengolah data dari FP1 sebagai satu-satunya waktu latihan, Lando Norris baru merasakan efek positifnya pada saat kualifikasi.
Hanya ia yang mencoba spek baru McLaren. Oscar Piastri baru akan menjajalnya pada GP Inggris mendatang.
Sensasi Norris tampak pada sesi Q2 saat bisa menembus 3 Besar di bawah Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Carlos Sainz (Ferrari). Selisih waktu sangat ketat. Sainz dan Norris hanya kalah 0,024 dan 0,087 dari Verstappen.
BBM Baru Pengganti Pertalite Ternyata Mengandung Bioetanol, Begini Penjelasannya!
WRC 2024 Rally Portugal: Kalle Rovanpera Out, 3 Perally Hyundai Kepung Sebastien Ogier
Suzuki Avenis 125, Motor Matic Terbaru dengan Desain Sporty dan Dinamis
Artinya, rivalitas di bawah Verstappen sangat ketat dan seru karena inilah kali pertama McLaren bisa begitu.
Sebenarnya Sergio Perez sempat naik ke P2 pada sesi tersebut dengan gap 0,039 dengan Verstappen. Sayang, best lap itu dianulir stewards karena pelanggaran track limit.
Rekan setim Verstappen itu melorot ke P15 dan gagal.masuk sesi Q3 alias 10 Besar starting grid pada race Minggu nanti. Ini kali ke-4 berturut-turut Perez gagal masuk zona 10 Besar starting grid.
Sayang, aksi ciamik Norris diputus 2 Ferrari di sesi Q3. Tidak mengherankan jika Verstappen meraih pole position di home race Red Bull Racing itu.
Tapi, yang menarik adalah catatan waktu Ferrari yang semakin rapat. Charles Leclerc (Ferrari) hanya kalah 0,048, sementara rekan setim Carlos Sainz terpaut 0,190 dari Verstappen. Dengan begitu Verstappen dan Leclerc akan start bareng dari front row pada raceday.
Posisi ke-4 diraih Norris dengan defisit waktu 0,267 dari Verstappen. Sebuah catatan waktu yang jelas datang dari pengembangan mobilnya ke seri Austria.
Makin dekat dengan Red Bull dan Ferrari, kini setidaknya Norris mampu mengungguli Lewis Hamilton (Mercedes) di P5, Lance Stroll dan Fernando Alonso (Aston Martin) di P6 dan 7, Nico Hulkenberg (Haas/P8), Pierre Gasly (Alpine/P9) dan Alex Albon (P10).
Meski begitu Norris masih tampak kecewa walau baru kali ini McLaren ke second row sepanjang musim 2023.
"Saya tak sepenuhnya happy. Saya bikin kesalahan di tikungan terakhir. Mestinya saya bisa di 3 Besar. Namun, kini saatnya fokus untuk sesi balapan," ucap driver Inggris itu.
Sebaliknya dengan duet Ferrari. Leclerc dan Sainz sangat puas terutama karena speed mobil mereka semakin mendekati mobil Verstappen. Keduanya mengaku tak menduga bisa sedekat ini dengan rivalnya.
Dan, keduanya pun gak berani pasang target meraih kemenangan karena kecepatan lawan masih lebih baik.
"Tentu kami berusaha jadi pemenang, tapi catatan waktu saat ini belum cukup untuk.mengalahkan Max. Di GP Kanada kami punya race pace bagus. Semoga itu kami miliki juga di sini dan lebih konsisten," kata Leclerc yang tahun lalu jadi juara GP Austria.
Verstappen yang tercepat di semua sesi mengaku tak mudah meraih pole positon-nya. Tak lain karena sangat mudah terjebak track limit seperti ia alami di FP1 dan dialami juga oleh Perez di Q2.
"Dengan kecepatan mobil saat ini sangat sulit menghindari batas tersebut," tegas Verstappen yang sejak awal membidik kemenangan di Red Bull Ring, bukan semata untuk melewati rekor kemenangan Ayrton Senna. Tetapi lebih untuk menghibur para Orange Army, klub penggemarnya, yang memenuhi Sirkuit Red Bull Ring.
Sebelum sampai ke raceday Minggu, tantangan terdekat adalah sesi Shootout dan Sprint Race pada Sabtu (1/7).
Apakah Ferrari dan McLaren masih dekat atau mungkin semakin mendekat dengan Red Bull Racing sang penguasa musim ini? Kita tunggu raceday esok. (rn)
Keyword : F1 2023 GP Austria Lando Norris (McLaren) Max Verstappen Red Bull Racing Ferrari Charles Leclerc Carlos Sainz