Selasa, 04/07/2023 22:21 WIB
mobilinanews (Inggris) - Tahun lalu 6 orang aktivis lingkungan Just Stop Oil masuk dan duduk di tengah lintasan sirkuit Silverstone untuk menggagalkan balapan. Hal sama besar kemungkinan terulang pada GP Inggris akhir pekan ini.
Sekadar mengingatkan lagi. Saat itu para demonstran masuk trek dan memblokade lintasan jelang start lap pembuka.
Untungnya terjadi kecelakaan horror menimpa Guanyu Zhow di T1. Red flag berkibar sehingga mobil-mobil yang sudah lewat T1 bisa perlahan saat melewati para pendemo.
Saat sama pihak keamanan mengusir para demonstran. Entah apa jadinya jika balapan berlangsung normal, di mana pada lap pembuka semua pembalap umumnya gaspol untuk memperbaiki atau pertahankan posisi.
Perkuat Layanan, Chery Buka Diler Baru di Jalan Veteran Makassar Sulawesi Selatan
Dukung Kemajuan SDM Siswa, Auto2000 Edukasi Pelajar SMK Tentang Mobil Listrik
Semok, Layanan Servis Motor Keliling Melayani Lebih dari 1.000 Konsumen Motor Honda Selama Januari-April 2024.
Hal sama wajib diantisipasi pihak manajemen Silverstone karena ada indikasi Just Stop Oil datang lagi. Kelompok ini memang suka memanfaatkan ajang olahraga popular untuk menarik perhatian khalayak.
Baru-baru ini, misalnya, mereka masuk lapangan sepakbola dan kriket bahkan kejuaraan dunia biliar di Inggris dan menduduki meja pertandingan.
Ajang GP Inggris yang pada raceday bisa mendatangkan seratusan ribu penonton plus tayangan langsung ke seluruh dunia tentu arena yang bagus untuk menyampaikan pesan mereka.
Pembalap muda Lando Norris (23 tahun) pun sangat berharap kejadian tahun lalu tak terulang. Pembalap McLaren itu tengah on fire menyongsong home race-nya usai finish P4 di GP Austria lalu.
Ia pun tak sabar menguji paket baru mobilnya yang diperkenalkan minggu lalu dan diyakini bisa lebih kompetitif lagi.
Tapi bukan karena hal itu Norris menentang kehadiran personel Just Stop Oil. Lebih pada keselamatan mereka sendiri.
"Semua orang punya hak untuk memprotes sesuatu. Tapi, sangat berbahaya jika dilskukan di sirkuit balap. Ini konyol dan buruk, saya tak ingin mereka pertaruhkan nyawa. Banyak cara lain untuk menarik perhatian," kata Norris.
Hal sama dilayangkan Managing Director Sirkuit Silverstone, Stuart Pringle. Resikonya adalah nyawa jika cara seperti tahun lalu mereka ulangi. Sangat beda akibatnya dan jauh lebih aman jika dilakuksn di lapangan terbuka ataupun meja biliar.
Lari ke.lapangan atau duduk di meja biliar tak akan mengancam nyawa. Beda dengan arena balap, itu bukan tempat yang cocok.
"Tak ada persiapan spesifik, tapi kami tentu menjaga kemungkinan terburuk dan.berharap yang terbaik," imbuh Pringle. (rn)