Kamis, 06/07/2023 21:11 WIB
mobilinanews (Inggris) - GP Inggris di Sirkuit Silverstone adalah home race kedua tim Red Bull Racing (RBR) setelah GP Austria di Red Bull Ring. Tapi atmosfer pada dua race itu sangat berbeda secara psikologis bagi Max Verstappen.
Di Austria, Verstappen dikelilingi oleh puluhan ribu pendukung fanatiknya. Bukan saja fans lokal Austria, tapi juga datang berbondong dari Belgia dan Belanda. Ia dipuja. Saat sama pendukungnya mencemooh Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes) yang sejak musim 2021 menjadi musuh besar Verstappen.
Sebaliknya di Silverstone, kandang kedua RBR karena tim Austria itu bermarkas di Milton Keynes, Inggris. Atmosfernya sangat berbeda. Verstappen justru menjadi musuh bersama di Silverstone. Tak lain karena faktor Hamilton. Sebagaimana Hamilton dicemooh di Red Bull Ring, begitu pula nasib Verstappen di Silverstone.
Tapi, driver asal Belanda itu tak ambil pusing. Seperti biasa yang ia pikirkan dan pentingkan hanyalah kemenangan.
F1 2024 Emilia Romagna;: Starting Grid Berubah, Oscar Piastri Terlempar dari Front Row,, Ferrari Diuntungkan
F1 2024 Emilia Romagna: Max Verstappen Pole Sitter, Raceday 63 Laps Bakal Sulit Ditebak
Kymco Like ABS 150i: Skutik Vintage yang Memukau dengan Sentuhan Modern
"Selalu menarik berkunjung ke Silverstone, trek yang sangat menantang. Kami menang dengan mulus di Austria, kini saya malah penasaran menanti bagaimana performa RB19 di Silverstone," ucap Verstappen.
Meski dimusuhi mayoritas penonton, Verstappen mengaku justru terhibur oleh antusiasme penonton Inggris yang ingar-bingar. Ia perhatikan semangat mereka dan abaikan cemoohan yang terlontar.
Dengan kedahsyatan RB19 selama ini, Verstappen sangat jelas menjadi favorit kuat di GP Inggris. Ada ancaman dari pembalap tuan rumah macam Hamilton dan George Russell, tapi hanya sebatas ancaman karena performa W14 belum sebanding dengan RB19.
Ancaman lain datang dari local hero lainnya, Lando Norris (McLaren). Driver berusia 23 tahun yang tak lain adalah sahabat Verstappen itu lagi on fire setelah sukses finish 4 Besar di Austria. Jika tak bikin kesalahan di lap terakhir ia yakin seharusnya bisa naik podium.
Di kandang sendiri akhir pekan ini, Norris pun penasaran untuk menguji mobilnya lebih lanjut berkat pengembangan besar McLaren di Austria lalu.
Verstappen tidak menyinggung ketiga pembalap tuan rumah itu. Tak juga menyinggung duet Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz, begitu Fernando Alonso yang sejauh ini tampil keren bersama tim Aston Martin.
Yang ia khawatirkan adalah cuaca yang acap berganti-ganti dengan cepat.
"Saya berharap bisa menang mulus di sini seperti di Austria. Tapi, Anda tak pernah tahu bagaimana cuaca di Silverstone yang mudah berubah. Itu jadi masalah buat semua pembalap."
Sejauh ini Verstappen sudah menjuarai 7 dari 9 seri F1 2023, 5 diantaranya berturut-turut. Ia anteng menguasai klasemen sementara dengan keunggulan 81 poin dari rekan setimnya, Sergio Perez.
Jika tak menjadi korban cuaca pada raceday GP Inggris pada Minggu (9/7) nanti, niscaya Verstappen bisa meraih kemenangan beruntunnya. Yang masih teka-teki menarik adalah: siapa pendampingnya di atas podium? (rn)