Minggu, 23/07/2023 01:12 WIB
mobilinanews (Hungaria) - Gestur Max Verstappen jelas tampak tak puas begitu ditekuk Lewis Hamilton di sesi kualifikasi GP Hungaria. Apalagi, itu terjadi justru saat RB19 miliknya membawa paket baru di sektor aerodinamika.
Beberapa media Inggris menyebut driver Red Bull Racing (RBR) asal Belanda itu kesal bahkan marah dikalahkan Hamilton dalam perebutan pole.position dengan gap hanya 0,003 detik.
Dari gesturnya saat turun dari RB19 di parc ferme memang tampak suasana hati Verstappen yang gundah dan dingin. Beda dengan Hamilton yang ceria.
Karena itu ada dugaan Verstappen tak puas dengan kinerja RBR yang datang ke Hungaroring dengan paket baru di sektor aerodinamika dan floor mobil, salah satunya yang tampak jelas adalah modifikasi sidepod. Apalagi, performa tak bagus juga menimpa Sergio Perez dengan spek mobil yang sama.
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Bersaing Untuk Titel Juara Dunia MotoGP 2024
Apresiasi Prestasi Timnas, Hyundai Serahkan Genesis Electrified G80 ke Shin Tae-yong
Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya
Namun pada sesi jumpa pers resmi di press room, Verstappen membantah spekulasi itu. Meski dominan sepanjang musim 2023 sementara ini, ia mengaku memang meminta tim mengembangkan RB19 ke GP Hungaria.
"Hasilnya tidak buruk secara keseluruhan. Hanya saja saya memang tampil tidak konsisten, naik turun sejak sesi latihan. Dalam beberapa kesempatan seperti sulit mengemudikan mobil," kata sang juara dunia bertahan.
Pemimpin klasemen sementara dengan keunggulan 99 poin itu menyebut contoh di sesi Q3 dalam penentuan pole position. Pada time attack pertama ia sudah torehkan pole sementara. Namun pada kesempatan kedua ia gagal memperbaiki waktu karena kehilangan keseimbangan ban depan dan belakang saat mendorong speed lebih kencang lagi. Akibatnya, pole sitter jatuh kepada Hamilton.
"Tapi, apa pun itu saya kira start dari front row bukanlah hal buruk,'" imbuh Verstappen yang mencetak pole dalam lima seri terakhir musim ini.
Statement Verstappen merujuk kepada tipikalnya yang seorang petarung berdarah dingin yang selalu ingin sempurna saat race. Ia selalu memburu poin maksimal meski harus menemluh resiko. Contoh terakhir adalah aksi nekatnya untuk masuk pit, ganti ban, hanya untuk meraih fastest lap (bonus 1 poin) di lap terakhir GP Austria.
Lantaran sifat itu pula Team Principal RBR Christian Horner merasa khawatir karena Verstappen dan Hamilton akan start bareng pada raceday Minggu (23/7) esok. Bisa dipastikan Verstappen akan langsung pol-polan menuju tikungan pertama dan secepatnya bisa berada di depan Hamilton.
Kekhawatiran itu menurut Horner satu hal wajar mengingat sejarah persaingan keduanya yang keras pada musim 2021, yang menyebabkan sejumlah crash di antara mereka.
"Saya benar-benar khawatir menanti keduanya dari garis start hinga tikungan kelima atau enam. Jika keduanya bisa melewati tikungan-tikungan itu dengan bersih maka kita bisa berharap menonton pertarungan seru sesudahnya."
Kekhawatiran Horner pada detik-detik awal race itu bisa jadi justru.menjadi daya tarik utama race GP Hungaria. Terlebih karena Hungaroring dikenal sebagai trek yang sangat sulit menyalip lawan sebagaimana halnya Monaco. Bedanya Monaco langsung berbatasan dengan pagar pengaman sementara Hungaroring dikitari safety way.
Dan, Horner memastikan timnya akan menyusun skenario taktik terbaik untuk race besok.Yakni strategi pitstop jika Verstappen gagal menyalip Hamilton di kesempatan pertama. (rn)
Keyword : F1 2023 GP Hungaria Max Vsrstappen Cjristian Horner Red Bull Racing Lewis Hamilton Mercedes