Senin, 31/07/2023 01:01 WIB
mobilinanews (Belgia) - Sepertinya Max Verstappen mulai sombong bahkan kurang ajar saat mendominasi balap F1 musim 2023. Tutur katanya menjadi perhatian komunitas F1.
Kesan itu muncul usai kemenangan telak pembalap Red Bull Racing itu di GP Belgia. Ia menang 23 detik di garis finish meski start dari posisi keenam.
Masalahnya adalah saat Verstappen sukses menyalip rekan setimnya, Sergio Perez, pada lap ke-17. Lima pembalap ia salip dengan sangat mudah.
Begitu jadi pemimpin balapan, Race Engineer-nya, Gianpiero Lambiase, beberapa kali mengingatkan Verstappen agar 'gunakan kepalanya' dalam arti tetap fokus di lintasan.
BBM Baru Pengganti Pertalite Ternyata Mengandung Bioetanol, Begini Penjelasannya!
WRC 2024 Rally Portugal: Kalle Rovanpera Out, 3 Perally Hyundai Kepung Sebastien Ogier
Suzuki Avenis 125, Motor Matic Terbaru dengan Desain Sporty dan Dinamis
Tapi, jawaban Verstappen terkesan nyeleneh meski maksud sesunguhnya mungkin sekadar bergurau dengan tim mekaniknya. Tapi, juara dunia bertahan itu mungkin lupa kalau percakapannya dengan Lambiase berlangsung lewat radio dan didengar banyak orang.
"Tak apa. Saya siap lakukan pitstop lagi sebagai ajang latihan buat kru," celetuk Verstappen.
Team Principal Mercedes Toto Wolff salah satu yang mendengar dan ia jengkel dengan ucapan itu. Terkesan meremehkan situasi dan lawan-lawannya.
"Tapi, ia memang punya alasan untuk bersikap kurang ajar. Ia sangat dominan," kata Wolff yang sebelumnya menyebut dominasi Verstappen tahun ini membuat balapan terkesan ia melawan para pembalap F2, sama sekali tak sebanding.
Ini kemenangan ke-12 Red Bull Racjng dari 12 putaran yang sudah berlangsung. Dari jumlah itu Verstappen meraih 10 kemenangan (2 diraih Perez), 8 di antaranya berurutan.
Ya, Verstappen memang pantas sombong atau kurang ajar di mata Wolff. Bisa jadi kesan itu muncul karena mood sang bos lagi tak bagus. Sebab, ia juga jengkel karena pembalap utama Mercedes, Lewis Hamilton, gagal mengalahkan Charles Leclerc (Ferrari) dalam perebutan posisi finisher ke-3 di Belgia. (rn)