Kamis, 28/01/2016 20:26 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Tak terbantahkan Rio Haryanto adalah pebalap terbaik Indonesia sekarang. Seabreg prestasi balap telah diraihnya. Terakhir, tahun lalu tiga kali naik podium utama di GP2 yang disebut-sebut sebagai F1 junior itu.
Saat ini Rio menjelang didaulat sebagai pebalap F1 pertama dari Indonesia. Namun proses yang tinggal selangkah lagi bergabung dengan tim Manor F1 itu masih ada sedikit hambatan.
Meski sudah ada komitmen dari pemerintah melalui Kemenpora dan KONI Pusat sebesar Rp 100 miliar dan Pertamina 5,2 juta Euro, dana itu belum tahu kapan bisa cair.
Baca juga: rio-haryanto/" style="text-decoration:none;color:red;">rio-haryanto-soal-keterlambatan-dp/" target="_blank">Perasaan Was Was Ibunda Rio Haryanto Soal Keterlambatan DP
Di sisi lain, term pembayaran pertama alias Down Payment (DP) kepada tim Manor F1 sebesar 3 juta Euro sudah melewati tenggat deadline. Dan kini telah mengadang term pembayaran kedua.
Meski kita berharap dan optimis persoalan akan segera teratasi, tak urung perasaan was-was itu tetap muncul.
Bagaimana seandainya tahun ini gagal berlomba di ajang F1? “Saya bisa melakukan aktifitas balap yang lain. Belum bisa sebutkan sekarang. Karena balap memang sudah menjadi passion dan hobi saya,” ujar Rio kepada mobilinanews.
Baca juga: Pertamina Kucurkan Dana Kalau Rio Sudah Pasti Ke F1
By the way, kenapa dulu memilih balap formula buka balap motor saja? Sambil menebar senyuman, pebalap asal Solo ini berujar. “Saat itu orang tua memang mengarahkan saya balap roda empat. Kalau roda dua nanti gampang cedera hehe,” ungkapnya.