Aroma Politik Warnai Kemelut Transfer Marco Bezzecchi, Terkait Langkah Valentino Rossi Pada 2025

Senin, 14/08/2023 21:33 WIB

mobilinanews (Italia) - Apa keputusan Marco Bezzecchi: tetap di VR46 Ducati atau hijrah ke Pramac Ducati dengan fasilitas pabrikan? Jawabannya ditunggu pada GP Austria, 18-20 Agustus.

Deadline itu ditetapkan oleh Ducati Corse agar line up tim-tim satelit pabrikan Ducati untuk 2024 bisa segera disusun.

Masalah terjadi kala Bezzecchi ingin mendapat motor spek pabrikan pada musim 2024. Ducati langsung oke. Pembalap muda Italia yang saat ini berada di jalur perebutan gelar 2023 itu ditawari gabung tim satelit lain, Pramac Ducati, dan pasti mendapatkan motor terbaru DesmosediciGP24.

Tapi, Bezzecchi bikin penawaran lain. Ia ingin tetap di skuad VR46 milik Valentino Rossi itu namun dengan GP24. Satu hal yang ditolak karena Ducati punya perjanjian dengan Pramac bahwa hanya tim pabrikan dan tim mereka yang pakai motor terbaru.

Di sisi lain VR46 memilih opsi yang ditawarkan Bezzecchi, yakni bertahan tapi dengan fasilitas pabrikan. Kalau perlu bahkan kedua pembalap mereka (satunya Luca Marini) dibekali motor pabrikan.

Rebutan pabrikan dengan VR46 itu ternyata tak semata karena performa Bezzecchi. Tapi, terkait dengan politik kepentingan Ducati dan Rossi pada musim 2025.

Dirangkum dari beberapa sumber, Ducati disebut tak ingin kehilangan rider Italia itu ke tim pabrikan lain. Menempatkan Bezzecchi di Pramac dengan durasi kontrak 2024-2025, berarti ia tak bisa diangkut VR46 jika Rossi memutuskan jadi tim satelit Yamaha pada 2015.

Di sisi lain, Bezzecchi adalah aset penting VR46 terlepas jadi atau tidak beralih ke Yamaha pada 2015. 

Selama ini hubungan Rossi dengan Yamaha sangat erat, terlebih saat The Doctor didapuk menjadi duta resmi Yamaha. Managing Director Yamaha Lin Jarvis pun tak pernah sembunyikan hasrat bermitra dengan mantan pembalapnya itu.

Tapi, hari belakangan ini disebut-sebut Rossi kecewa pada Yamaha terkait perlakuan mereka yang "membuang` Franco Morbidelli di tengah musim 2023 dan sudah resmi digantikan Alex Rins musim depan.

Morbidelli adalah alumnus VR46 Academy pertama yang manggung di MotoGP sebelum disusul murid Rossi lainnya seperti Francesco Bagnaia, Luca Marini dan Bezzecchi.

Kasus Morbidelli membuat posisi Bezzecchi terjepit. Solidaritas tinggi sesama murid Rossi membuatnya prihatin karena Morbidelli belum punya tempat di MotoGP 2024.

"Franky pembalap hebat. Ia hanya tak bisa memaksimalkan kemampuan saat ini. Ia tak layak out dari kejuaraan ini," kata Bezzecchi.

Jalan pintas yang bisa dilakukan Bezzecchi adalah menerima tawaran ke Pramac Ducati. Dengan demikian tersedia tempat di VR46 untuk Morbidelli.

Itu opsi yang benar-benar harus digodok VR46 dan Bezzecchi dengan seluruh aspek plus dan minusnya. Termasuk kepentingan politis Ducati atau Yamaha dalam kaitannya dengan prospek 2025.

Harus gercep karena waktu yang diberikan Ducati sudah pendek, di GP Austria pekan depan. (rn)

 

 

 

 

 

TERKINI