Jum'at, 25/08/2023 21:01 WIB
mobilinanews (Belanda) - Paro kedua kompetisi dimulai dari GP Belanda, 25-27 Agustus. Semua tim membawa pengembangan baru pada mobil masing-masing. Menjanjikan duel menarik di belakang Max Verstappen.
Verstappen sudah berada di planet lain, sendirian tanpa lawan. Dominas joki tim Red Bull Racing (RBR) di atas R19 itu tak tertahankan. Ia tercepat di sesi FP1, Jumat (25/8) di Sirkuit Zandvoort.
Pastinya ia favorit juara di home race-nya sendiri, sekalian menyamai rekor 9 kali menang beruntun milik Sebastian Vettel yang bertahan sejak 2013.
Tapi, yang menarik di awal paro kedua musim 2013 ini adalah Fernando Alonso (Aston Martin). AMR23 besutannya datang ke Belanda dengan pengembangan besar di sektor aerodinamika dengan paket baru di sayap depan dan belakang, beberapa pernik lain, plus lantai baru yang kolongnya punya saluran udara tersendiri seperti konsep kolong RB19.
Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza
Kemarin Masih Bertugas Sebagai Steward di Slalom Ancol, Nurie Salmun Berpulang Tadi Siang Karena Sakit Jantung
Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong
Hasilnya, Alonso finish FP1 sebagai tercepat kedua di belakang Verstappen dengan gap 0,278 detik. Sebuah langkah maju dibandingkan sebelumnya.
Terakhir kali Aston Martin meng-up grade AMR23 di GP Kanada. Sayangnya, dalam beberapa race terakhir ia malah kalah dari joki Mercedes, Ferrari, bahkan McLaren. Alonso kecewa dan minta pembaharuan pada mobilnya. Pantaslah karena dalam 8 race awal ia sukses 6 kali naik podium, menjadi pembalap terdekat di belakang driver RBR.
Jarak 0,2 detik sama sekali tak mengindikasikan perlawanan kepada Verstappen. Tapi, sukses Alonso mengalahkan Lewis Hamilton (Mercedes) dan Sergio Perez (RBR) menjadi daya tarik khusus karena duel ketat di antara mereka bisa jadi tontonan tersendiri.
Terutama antara Alonso dan Hamilton yang beda jarak di FP1 itu hanya 0,095 detik. Ada beberapa hal mengapa muncul harapan balapan menghibur dari keduanya. Tak lain karena ambisi merebut posisi runner up kejuaraan konstruktor 2023 yang sudah hampir pasti juaranya jatuh ke RBR.
Faktor lain adalah rivalitas pribadi kedua driver senior ini di masa lalu.
Saat tak ada yang bisa dinikmati fans dari Verstappen yang tak punya rival, maka besar harapan duel-duel para pembalap gaek macam Alonso dan Hamilton bisa jadi bumbu penyedap agar balapan tak terlalu monoton.
Alonso pun dengan antusias menyambut progres AMR23-nya.
"Tentu saya berharap bisa tetap bersaing hingga seri pamungkas di Abu Dhabi nanti," kata Alonso yang sementara ini berada di 3 Besar klasemen pembalap di bawah Verstappen dan Perez.
Selain Aston Martin, McLaren juga bawa pengembangan lanjutan ke Zandvoort. Hasilnya pun positif, dengan Lando Norris dan Oscar Piastri di urutan 6 dan 8. Begitu pula Williams yang sukses menempatkan Alex Albon tercepat kelima.
Yang di luar dugaan adalah The Prancing Horse, Scuderia Ferrari. Pabrikan Italia ini juga datang dengan perubahan signifikan pada SF23. Sayang, performanya negatif. Charles Leclerc hanya tercepat ke-16. Sedangkan reserve driver Robert Shwartzman yang menggantikan Carlos Sainz hanya di FP1 ini saja justru terdampar di peringkat 19.
Layak ditunggu persaingan Alonso dan Hamilton pada sesi selanjutnya. Head to head ulangan antara mereka pasti mempesona, seperti saat keduanya saling sikat saat satu tim di McLaren silam. (rn)