Minggu, 27/08/2023 02:59 WIB
mobilinanews (Belanda) - Starting grid GP Belanda di Sirkuit Zandvoort pada Minggu (27/8) ini terbilang unik dan baru kali ini terjadi. Ada 4 joki pembesut mesin Mercedes yang siap tarung berebut podium mendampingi pembalap Red Bull Racing (RBR) Max Verstappen.
Lima posisi terdepan dihuni bintang tuan rumah Verstappen sebagai pole sitter, didampingi Lando Norris (McLaren) di front row. Sedangkan P3, 4 dan 5 dihuni George Russell (Mercedes), Alex Albon (Williams) dan Fernando Alonso (Aston Martin).
McLaren, Williams dan Aston Martin adalah tim yang menggunakan mesin made by Mercedes.
Target realistis ke-4 pengguna mesin buatan Jerman itu hanyalah berebut podium 2 dan 3. Semuanya sadar diri bahwa sangat sulit berharap bersaing dengan Verstappen yang amat dominan sepanjang musim ini. Tanding di kandang sendiri, Verstappen adalah favorit tunggal memenangi race ini. Akan menjadi kemenangan kali ke-11-nya di musim 2023. Sekaligus kemenangan ke-9 secara beruntun, menyamai rekor Sebastian Vettel yang bertahan sejak 2013.
Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 Round 2 Berlangsung Sukses, Anondo Eko : Persiapan Lebih Maksimal
Pelumas Lupromax Diakui Maksimalkan Performa Mesin di Lintasan Balap Drag Race
Harley-Davidson Unveils 2024 Street Glide dan Road Glide: Moge dengan Teknologi Terkini dan Desain Revolusioner
Daya tarik raceday ini bukan lagi soal siapa bakal juara, tapi siapa 2 penghuni podium lainnya disamping Verstappen. Ke-4 driver dari 4 tim berbeda itu sama-sama optimistis dan siap saling mengalahkan.
Albon yang selama ini berkutat di barisan belakang pun masuk daftar kandidat karena timnya terbilang sukses membawa perubahan pada mobil. Albon pun konsisten di baris depan sejak sesi latihan hingga kualifikasi.
Tapi, jika bicara soal kemungkinan maka Norris adalah kandidat terdekat yang bisa mencuri kemenangan dari tangan sahabatnya sendiri, Verstappen. Dan, ia pun punya gairah untuk mewujudkan itu dengan prinsip tak ada yang tak mungkin di balapan. Apalagi ia juga sempat mengalahkan Verstappen di FP2.
"Max selalu berada pada level berbeda saat balapan Minggu. Mungkin saya hanya bisa mengimbanginya dalam dua lap awal, setelah itu ia ngacir tak terdekati," kata Norris.
"Tapi, degradasi ban sangat cepat terjadi di sirkuit ini dan menghantui semua pembalap. Jadi, saya tidak akan mengatakan tidak soal peluang menang meski itu sangat sulit. Tim telah membangun mobil sedemikian besar saat ini, saya ingin hasil lebih untuk mengapresiasi kerja hebat para mekanik," tandas Norris yang berjanji jika ada peluang melawan Verstappen, sedikit apa pun celahnya, maka ia siap memperjuangkan itu sekuat yang bisa ia lakukan.
Kalaupun nantinya gagal melawan Verstappen, maka bisa pertahankan P2 di garis finish sudah dianggap sukses buat McLaren. Dan, Norris sadar, sekadar berebut tempat di podium saja pun akan perlu perjuangan panjang melawan Russell, Alonso, bahkan juga Albon. Tentu saja ancaman Carlos Sainz (Ferrari) dan Sergio Perez (RBR) dari posisi start 6 dan 7 pun layak diperhitungkan.
Pertempuran di belakang Verstappen itu sepertinya akan menjadi daya tarik tersendiri di Zandvoort, dalam durasi yang panjang memperebutkan dua jatah di podium. (rn)