MotoGP 2023 Catalunya: Honda dan Yamaha Darurat, Dorna dan Ducati Siap Membantu

Jum'at, 01/09/2023 22:45 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Sesi latihan GP Catalunya, Barcelona, Spanyol, Jumat (1/9), mempertegas kepincangan kekuatan pabrikan Eropa dan Jepang. Honda dan Yamaha butuh bantuan darurat.

Dari latihan itu, 10 pembalap lolos otomatis ke sesi Q2 pada Sabtu (2/9) esok. Mereka adalah 2 pembalap Aprilia,   7 Ducati dan 1 KTM. Masing-masing  Aleix Espargaro dan Maverick Vinales yang finish 1-2 untuk Aprilia pada 2 sesi latihan, Francesco Bagnaia (Ducati), Johann Zarco (Pramac Ducati), Brad Binder (KTM), Alex Marquez (Gresini Ducati), Marco Bezzecchi (VR46 Ducati), Fabio Di Giannantonio (Gresini Ducati), Enea Bastianini (Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati).

Sebaliknya 6 posisi terbawah alias tercepat 17 hingga 22 dihuni para joki Yamaha dan Honda yang pernah lama berjaya di MotoGP. Ironisnya, 3 dari 6 rider ini adalah para pemegang gelar juara dunia macam Fabio Quartararo (Yamaha/juara 2021) di peringkat 17, Marc Marquez (Honda dengan 6 gelar MotoGP) di P19, serta Joan Mir yang juara 2020 saat bersama Suzuki di posisi ke-22.

Hasil itu adalah rentetan keterpurukan Yamaha dan Honda sepanjang musim 2023. Sama sekali tak kompetitif dibandingkan pabrikan Eropa.

Wajar jika bos Dorna Carmelo Ezpelata ketar-ketir jika salah satu atau kedua pabrikan Jelang itu mundur dari MotoGP seperti halnya Suzuki. Bisalah dibayangkan apa akibatnya jika kompetisi hanya diisi pabrikan Eropa.

Sejak beberapa waktu lalu Ezpeleta pun mengambil inisiatif untuk memodifikasi regulasi konsesi dan memberikan hak itu  kepada Honda dan Yamaha seperti dulu diterima Ducati, KTM dan Aprilia saat Honda dan Yamaha berjaya.

Konsesi adalah keleluasaan teknis yang diberikan kepada tim lemah untuk bisa berkembang dan kompetitif. Regulasi teknisnya tak seketat tim yang mapan, baik dari sisi pengembangan mesin, sasis, aerodinamika maupun aspek teknis lainnya.

Tapi, inisiatif itu sepertinya ditanggapi dingin oleh pabrikan lain. Itu sebabnya Ezpeleta bersikap keras dan tegas di sela-sela kesibukan di GP Catalunya. Ia bersikeras memberikan konsesi kepada Honda dan Yamaha demi keseimbangan kompetisi, dengan kata lain untuk mencegah dua pabrikan itu pergi.

"Ada atau tidak persetujuan tim lain, kami akan lakukan perubahan konsesi untuk membantu Honda dan Yamaha," tegas Ezpeleta.

"Bukan kelonggaran, tapi sistem konsesinya yang diubah agar kompetisi lebih berimbang. Dari sudut pandang moral, mereka yang dulu memberikan konsesi (Honda dan Yamaha) justru saat ini menjadi mereka yang paling membutuhkan konsesi."

Dan, akhirnya, bos Ducati Luigi Dall'Igna pun berpikir realistis untuk mendukung ide Dorna. Ia setuju bukan untuk balas budi karena dulu Ducati jadi penerima hak konsesi, tapi lebih pada kepentingan agar MotoGP tetap berada pada trek yang positif.

"Kejuaraan ini harus memiliki keseimbangan kekuatan antara pabrikan. Akan ada masalah besar jika hanya tersisa 3 pabrikan yang berkompetisi," tutur Dall'Igna dikutip dari speedweek.

Sejauh ini Honda dan Yamaha belum menanggapi ide konsesi itu. Di sisi lain, Dorna pun belum ajukan proposal detailnya seperti apa dan kapan mulai diberlakukan. Yang jelas Honda dan Yamaha memang membutuhkannya saat ini. (rn)

 

TERKINI
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024 Apresiasi Prestasi Timnas PSSI, Hyundai Berikan Hadiah Hyundai Genesis Electrified G80 Kepada Coach Shin Tae-yong Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang, Tingkatkan Pendidikan Vokasi