Kejurnas Balap Motor OnePrix Disebut SentulPrix, Begini Respon Kalem Arlan Lukman Selaku CEO OMM

Selasa, 12/09/2023 01:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kejurnas balap motor Oneprix 2023 seri 4 akan dipentas di Sentul International Karting Circuit (SIKC), Bogor, Sabtu-Minggu (16-17/9/2023) akhir pekan ini.

Pada kalender yang disusun oleh OMM (Oneprix Motorsport Management) bersama IMI Pusat, memang direncanakan akan dihelat di Sirkuit Skyland Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan.

Hanya saja, karena beberapa kendala, seri 4 akhirnya dilangsungkan di SIKC. Ini berarti mengulang seri 1 yang juga diselenggarakan di SIKC pada 18-19 Maret lalu. 

Meski plan B ke SIKC dengan tidak mengubah jadwal (sudah dilock di 16-17 September), juga telah diketahui seluruh partisipan karena telah disampaikan pada Presscon di FX Plaza Jakarta awal tahun 2023 lalu, tetap saja yang namanya netizen menyampaikan ketidakpuasan.

"Sentul kecil maning, Sentul gokart maning. Diubah aja namanya, bukan OnePrix, tapi SentulPrix," tulis salah satu netizen mengomentari postingan akun resmi Oneprix @oneprixid. Dan masih banyak lagi, komen sejenis. Namun, ternyata mereka bukan dari kalangan mayoritas tim peserta OnePrix. 

Lalu, bagaimana tanggapan OMM terkait sentilan netizen tersebut?      

"Ini menunjukan kepedulian (netizen) terhadap OnePrix dan keinginan yang sejalasan dengan OnePrix," ungkap Arlan Lukman, CEO OMM kalem kepada mobilinanews. 

Lebih lanjut Arlan yang juga punggawa KOI (Komite Olimpiade Indonesia) menambahkan, "Bahwa seperti yang saya sampaikan di Presscon awal 2023 di FX Jakarta), Oneprix ingin mendekatkan diri dengan fans. Kami ingin menyelenggarakan event di seluruh nusantara dan berbagai daerah, agar makin dekat dengan fans."

Namun jika ada netizen atau pihak lain yang kurang puas, terang Arlan bisa memakluminya.

"Cara penyampaian kepedulian kan macam-macam. Ada yang sambil senyum dan ada yang dengan marah. Tapi intinya peduli dan kepedulian ini kan sejalan dengan visi OnePrix," terang Arlan.

"Kalau keinginan itu direncanakan dan jalani semaksimal mungkin, tetapi belum berhasil, kita harus ikhlas. Visi OMM tidak pernah berubah : business model yang sustainable akan terus kita sempurnakan," terang Arlan. 

Arlan menegaskan, untuk sustain kan harus dekat sama fans.

"Ya artinya kita emang maunya pindah-pindah sirkuit kan. Perkara balik ke Sentul kecil kan sebenernya force majeur. Intinya saya setuju banget harus pindah-pindah sirkuit. Dan Oneprix berupaya maksimal," lanjutnya.

"Makanya kita lagi berupaya supaya seri 5 Oneptix kalo ngga bisa di Mijen, kita cari sirkuit lain.  Bukan di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya," tegas Arlan.

OMM, imbuh Arlan, senantiasa mengedepankan continual improvement. Dan, semua kritik serta masukan kita pelajari untuk perbaikan.

"Kritik dan masukan Haji Putra (pemilik tim LFN HP969 Racing Team kita tanggapi serius kok. Yang kurang kita perbaiki," imbuhnya.

"Perjuangan panjang bro untuk membangun industri olahraga. Gak gampang. Tapi tanpa ada industri olahraga, tidak mungkin ada prestasi," yakin Arlan Lukman

OnePrix sebenarnya terus berprogress. Musim 2021, ketika pandemi masih berlangsung, OnePrix tetap digelar 3 seri seluruhnya di Sentul International Karting Ciruit (SIKC).

Pada musim 2022, bertambah menjadi 5 seri yang tidak hanya digelar di SIKC, juga di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya serta sirkuit Mijen Semarang.

Pada musim 2023 ini, OnePrix tetap digelar 5 seri namun direncanakan pada 5 sirkuit berbeda serta merambah ke luar Pulau Jawa yaitu SIKC, Sabaru (Palangkaraya), Bukit Peusar (Tasikmalaya), Skyland Muba (Sumatra Selatan) dan Mijen Semarang.

Maka jika kemudian ada calon penyelenggara yang berniat menggelar balapan serupa OnePrix yang dilangsungkan 5 seri di pulau berbeda yaitu misalnya Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan NTB (sirkuit Mandalika), tentu sangat bagus dan ideal. 

Namun yang perlu dipikirkan, bagaimana dengan tim kecil dan privateer? Apakah bisa mengikuti seluruh seri karena tentu biayanya akan sangat mahal, tanpa adanya subdisi untuk mereka?

Kecuali ada penyelenggara, yang memang mau bakar duit, penggila balap, tentu itu lain. Tapi apakah semua tim juga setuju? Karena sebuah event dengan level Kejurnas butuh sustainable (keberlanjutan) dan konsistensi penyelenggaraan.

Yang begini, IMI Pusat - dalam hal ini Bidang Olahraga Sepeda Motor - mesti ikut berperan aktif. Dan jika itu riil, tak ada salahnya diakomodasi dengan memberikan wadah baru.

Karena Kejurnas hanya boleh satu jenis cabang olahraga penyelenggaraan, bisa disiasati dengan keduanya berjalan : satu Kejurnas, yang satunya lagi event Pro (fesional).

Pasti bakal seru, karena pembalap dan tim memiliki pilihan banyak seri balap. Tinggal mana yang mau dipilih, salah satu dan keduanya? (tim)   

 

 

 

TERKINI
Apresiasi Prestasi Timnas, Hyundai Serahkan Genesis Electrified G80 ke Shin Tae-yong Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang, Tingkatkan Pendidikan Vokasi Panduan Lengkap Jual Mobil Bekas dengan Sukses