Selasa, 02/02/2016 20:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Sehari menjelang pertemuan dengan pihak Dorna Sports membahas kelanjutan MotoGP di Indonesia, Menpora Imam Nahrawi kedatangan H Tinton Soeprapto di kantornya Senayan, Jakarta, Selasa (2/2).
Dirut pengelola sirkuit Sentul yang didampingi Rio Sarwono selaku komisaris Sentul itu menyampaikan bahwa untuk renovasi sirkuit akan melakukan sendiri.
"Kami tidak perlu APBN untuk renovasi sirkuit Sentul. Karena memang itu tidak dimungkinkan. Tapi kami tetap butuh pemerintah karena MotoGP merupakan nation event," ujar Tinton kepada mobilinanews.
Imam Nahrawi pun mengamini apa yang disampaikan ayahanda pebalap senior Ananda Mikola itu.
Hampir 100 Peserta Mengikuti Kompetisi Safety Riding Motor Honda Regional Jakarta-Tangerang, Ini Daftar Pemenangnya
IMI Pusat Menyurati Ketua IMI Nusa Tenggara Barat Terkait Pembatalan MXGP 2024 di Sumbawa dan Lombok, Ini Alasannya
Mendukung Pelari Perempuan Berprestasi, Mazda Jadi Official Vehicle Partner Women Half Marathon 2024 Jakarta
"Ya kami akan sampaikan ke Presiden tentang apa yang disampaikan pak Tinton menyangkut tidak perlunya dana APBN untuk renovasi Sentul," ungkap Menpora.
Diakui Menpora, memang ada beberapa daerah yang mengajukan diri untuk membangun sirkuit. Tetapi tidak tahu persis sirkuit tersebut akan seberapa panjang dan apakah layak untuk menggelar MotoGP dengan panjang sekitar 4,2 km.
Beberapa sirkuit yang telah dibangun di luar Sentul, seperti sirkuit Skyland (Musi Banyuasin), sirkuit Balipat Binuang (Kalimantan Selatan) hingga sirkuit Bukit Mario, Sidrap (Sulsel) bahkan panjangnya kurang dari 2 km.
Hal menarik lagi yang disampaikan Menpora bahwa Indonesia tetap akan menyelenggarakan MotoGP Indonesia tahun 2017.
Rabu (3/2) Dorna Sport akan datang ke Jakarta membicarakan soal kontrak MotoGP. Semula deadline itu pada 31 Januari 2016. Tapi pihak Kemenpora minta bisa dimundurkan beberapa pekan ke depan.
Keyword : ikatan-motor-indonesiaimam-nahrawimotogp-2017-indonesia-motogp-2017-sentultinton-soeprapto