Soebronto Laras, Legenda Otomotif Indonesia Pendiri Indomobil Group Wafat 15 Hari Jelang Ulang Tahun ke-80

Rabu, 20/09/2023 20:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Lima belas hari jelang hari jadinya yang ke-80, Soebronto Laras berpulang meninggalkan kita semua.

Hingga akhir hayatnya, Pak Bronto atau juga Yonto - sapaan akrabnya - masih menjabat sebagai salah satu Komisaris PT Suzuki Indomobil Sales. 

Bahkan pada pada perhelatan pameran otomotif IIMS, Jakarta Auto Week di JCC dan terakhir GIIAS pada Agustus lalu, Pak Bronto juga hadir di booth Suzuki pada opening ceremony dan press day.

Namun, pendiri Indomobil dan juga Gaikindo ini sudah sering keluar masuk rumah sakit karena sakit yang dideritanya.

Wafatnya Pak Bronto merupakan kehilangan besar dunia otomotif Tanah Air.

Soebronto Laras lahir pada 6 Oktober 1943 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua R. Moerdono dari empat bersaudara dan telah tertarik pada dunia otomotif sejak kecil.

Melansir dari laman profillengkap.com, sejak kecil, pria yang akrap disapa Yonto ini telah tertarik dengan kegiatan otomotif seperti bengkel.

Tidak heran jika Yanto tertarik dengan kegiatan otomotif, hal ini dilatarbelakangi oleh keluarganya yang berkecimpung di dunia otomotif.

Bahkan di masa remaja, ia pun pernah menjadi pembalap motor bersama Tinton Soeprapto. Sampai akhirnya Soebronto Laras menjadi Direktur Utama PT Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indomobil Utama sebagai perakit motor dan produsen mobil Suzuki dan beberapa merek mobil lain.

Yonto merupakan lulusan Sekolah Dasar Cikini, Jakarta (1958); Sekolah Menengah Pertama Cikini, Jakarta (1961) dan Sekolah Menengah Atas Harapan Kita, Jakarta (1964).

Setamat dari Sekolah Menengah Atas, pada tahun 1969, Yonto melanjutkan pendidikan rekayasa mesin di Paisley College for Technology, Scotlandia. Kemudian pada 1972, ia melanjut ke Hendon College for Business Management, di London, United Kingdom.

Selagi di sanalah ia bergaul akrab dengan Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan), dan mendiang Benny Moerdani. Sebab, Yonto sempat menjadi staf lokal Atase Pertahanan di KBRI London.

Karier pertama Yanto sebagai Direktur PT. First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Berselang empat tahun kemudian, ia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor dan mobil Suzuki.

Perusahaan yang ia emban tersebut tidak berjalan dengan mulus. Perusahaannya itu hampir bangkrut, namun karna tekad dan usahanya, perusahaannya kembali pulih dan hingga saat ini perusahaannya bisa berdiri megah dengan omzet mencapai Rp 150 miliyar dan aset Rp 90 miliyar per tahunnya.

Sejak 1981 bisnis Indomobil Group bertambah kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. Selanjutnya pada 1984, Soebronto Laras menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.

Selamat beristirahat, Pak Bronto. (budsan)

 

 

TERKINI
NETA Auto Indonesia Kasih Testimoni First Impression NETA V-II di Acara NETA Customer Gathering 2024 Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE, Sebuah Ekosistem Fashion dan Teknologi OMODA untuk Kemajuan Dunia Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza