F1 2023 : Konflik Red Bull Racing, Helmut Marko Klaim Yang Memutuskan, Bukan Christian Horner!

Selasa, 17/10/2023 21:59 WIB

mobilinanews (Austria) - Senior Advisor Red Bull Racing, Helmut Marko, akhirnya angkat omongan seputar konflik kepemimpinan di skuad Red Bull Racing. Ia pun ungkit jasanya menemukan dan membina Max Verstappen saat berusia 15 tahun.

Bicara lewat media Austria, Oe24, Marko membantah serial berita yang menyebutnya bertikai dengan Team Principal Red Bull Racing (RBR) Christian Horner.

Horner dikabarkan gerah dengan campur tangan Marko selama ini dalam operasional tim karena jabatannya adalah seorang penasehat.

Juga beredar berita kalau bos Red Bull Gmbh sebagai induk usaha RBR pun gerah dengan keberadaan Marko yang selama ini berkuasa karena bersahabat erat dengan Dietrich Mateschitz, founder grup industri Red Bull.

Puncaknya dikabarkan bakal ada rapat penting pekan ini yang salah satu agendanya adalah `menyidang` peran Marko di RBR.

"Semua itu hanya spekulasi. Tak ada rapat seperti itu," tegas Marko

"Saya yang memutuskan kapan dan dimana berhenti. Bukan, katakanlah, Mr. Horner," tandas Marko.

Ia menyebut sejak Mateschitz meninggal pada Oktober tahun lalu memang sangat banyak yang berubah.

"Semua orang berusaha membangun kekuasaan," tambahnya.

Marko menambahkan ia punya kontrak yang akan berakhir pada akhit tahun 2024. Sayangnya ia tak sebut kontrak seperti apa dan dengan peran apa. Pasalnya, Horner menegaskan kalau Marko sesungguhnya bukan berada di struktur manajemen RBR, namun konsultan di perusahaan induk.

Di akhir wawancaranya, Marko juga bicara soal AlphaTauri yang menjadi tim penampung para pembalap muda binaan Marko, masa depan Yuki Tsunoda dan Sergio Perez yang belakangan pendapatnya acap bertentangan dengan Horner.

Meski ada gejolak sepeninggal Mateschitz, prestasi RBR sepanjang tahun ini justru sedang bagus-bagusnya berkat penampilan istimewa Max Verstappen. Marko secara khusus memberikan apresiasi kepada pemilik 3 gelar juara dunia F1 itu.

Dan, Marko mengaku selama ini saling mendukung dengan Verstappen.

"Ia sangat istimewa, punya loyalitas. Sejak kali pertama kami bicara, saat usianya 15 tahun, kami tetap punya hubungan istimewa," imbuh Marko yang selama ini juga bertanggungjawab pada ptogram pembalap muda Red Bull.

Sekarang, kata Marko, ia lebih tertarik menyongsong race GP Austin di AS ketimbang isu politik di Red Bull. Ia lebih tertarik menuunggu Verstappen mencetak kemrnangan ke-50-nya di F1. (rn)

 

 

 

 

 

 

TERKINI
BBM Baru Pengganti Pertalite Ternyata Mengandung Bioetanol, Begini Penjelasannya! WRC 2024 Rally Portugal: Kalle Rovanpera Out, 3 Joki Hyundai Mengepung Sebastien Ogier Suzuki Avenis 125, Motor Matic Terbaru dengan Desain Sporty dan Dinamis MotoGP 2024 Prancis: Martin Juara Sprint Race, Marquez Bintangnya Dari P13 ke P2