Jum'at, 20/10/2023 23:41 WIB
mobilinanews (Australia) - Cuaca buruk di Philip Island membuat jadwal GP Australia berubah. Main race dipindah ke Sabtu (21/10) dan Sprint Race yang harusnya Sabtu beralih ke Minggu (22/10). Keuntungan buat Francesco Bagnaia?
Race Control mengubah jadwal tak lain karena cuaca buruk dengan angin kencang yang diprediksi berlangsung di sirkuit tepi laut itu pada Minggu.
Mayoritas pembalap menerima perubahan tersebut dengan alasan keamanan.
Artinya, Sprint Race berdurasi pendek yang hanya 13 laps itu berpotensi dibatalkan dengan alasan safety.
Apresiasi Prestasi Timnas, Hyundai Serahkan Genesis Electrified G80 ke Shin Tae-yong
Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya
Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang, Tingkatkan Pendidikan Vokasi
Jika itu terjadi maka Bagnaia (Ducati) dianggap lebih diuntungkan ketimbang Jorge Martin (Pramac Ducati), dua rider yang masih bersaing ketat di jalur perebutan gelar 2023.
Pasalnya, Bagnaia selama ini lebih menikmati main race yang berdurasi panjang (di GP Australia 27 laps) dibandingkan Sprint Race.
Sebaliknya dengan Martin. Anak Spanyol itu sejauh ini.menjadi master of the sprint race karena sepanjang musim 2023 menjadi.pembalap yang paling banyak memetik poin di ajang sprint.
Bagnaia tak menyebut perubahan itu lebih.menguntungkan, tapi mengakui ia lebih menyukai balapan panjang daripada sprint.
"Normalnya saya lebih suka balapan panjang, dimana saya bisa mengontrol situasi. Dan, saya merasa bagus dalam hal itu," kata Bagnaia dikutip dari The-Race.
Ia tetap optomistis meski dalam dua sesi awal kalah kencang dari Martin (P4). Juara dunia bertahan itu hanya terceoat ke-11 dan gagal lolos langsung ke Q2.
"Kami belum temukan setingan terbaik untuk ban. Tapi, bukan kali ini saja saya masuk Q1. Di Philip Island 2019 saya berada di P13 atau 14 tapi bisa finish P4. Dan, musim ini performa kami jauh lebih bagus dari 2019," tegas pembalap Italia itu yang juga tak lolos ke Q2 GP Indonesia lalu namun bisa menjadi juara meski memulai balapan dari P13.
Optimisme sama diapungkan Martin yang hanya sehari memimpin klasemen saat menjuarai sprint race GP Indonesia karena esoknya celaka di balapan utama dan kini tertinggal 18 poin dari Bagnaia.
Ia mengaku sudah move on dari petaka di Sirkuit Mandalika dan siap fight lagi di Australia. Ia tak peduli dengan perubahan jadwal maupun kondisi cuaca.
"Setelah GP Indonesia saya hanya ingin tetap kencang ke seri berikutnya. Itu tercapai di sini. Saya kuat seperti sebelumnya," tandas Martin kepada media motorcyclesports.
Optimismenya untuk merapat lagi di klasemen sangat terbuka, tak lain karena Bagnaia ia tak lolos langsung ke Q2.
"Artinya ia punya masalah dengan motornya," imbuh Martin.
Sesuai jadwal baru maka main race 27 laps dihelat pada Sabtu (21/10) pukul 15.10 waktu lokal atau pukul 11.10 WIB. Sesi sprint 13 laps berlangsung pada Minggu (22/10) pukul 11.00 WIB. (rn)