MotoGP 2023 Thailand: Bakal Sengit di Kualifikasi, Bezzecchi dan Aprilia Ancam Dominasi Bagnaia dan Martin

Sabtu, 28/10/2023 02:17 WIB

mobilinanews (Thailand) - Sesungguhnya kecepatan rider di 10 Besar (yang lolos otomatis ke Q2) bisa dibilang setara. P1 hingga P10 hanya dipisahkan selisih waktu 0,3 detik.

Itu gap paling ketat sejauh ini. Gila-gilaan kata pembalap senior Aleix Espargaro (Aprilia). Bersama team mate Maverick Vinales, mereka menempatkan dua unit Aprilia RS-GP di baris depan. Vinales dan Aleix hanya kalah 0,098 dan 0,160 detik dari Jorge Martin sebagai joki tercepat dengan catatan wakru 1:29,826 detik.

"Tak mudah menaklukkan Ducati. Tapi, kami punya peluang dan akan berjuang meraih pole position," tegas Vinales  eks pembalap pabrikan Suzuki dan Yamaha yang sudah nyaman di skuad Aprilia, dan karena itu dikabarkan menolak jadi pengganti Marc Marquez di Repsol Honda.

Bukan hanya mereka, tapi seluruh pembalap di 10 Besar plus 2 pembalap terbaik dari Q1 punya potensi berebut pole. Kali ini persaingan bukan hanya antara Francesco Bagnaia (Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati), tapi juga terbuka buat rider tim  Aprilia, VR46 Ducati dan bahkan KTM dan Yamaha lewat Fabio Quartararo.

Yang menarik adalah peluang Marco Bezzecchi (VR46 Ducati), pole sitter GP Thailand tahun lalu. Meski cidera bahunya belum pulih 100%, aksinya di sesi latihan GP Thailand terbilang istimewa.

Sscara resmi Martin memang tercepat. Tapi, sesungguhnya Bezzecchi-lah yang tercepat. Pada time attacking terakhirnya, murid Valentino Rossi yang tampangnya juga mirip itu sukses mencetak waktu 1:29,798 detik atau lebih kencang 0,028 dari Martin.

Sayangnya, best lap-nya itu dihapus karena bersamaan dengan berkibarnya bendera kuning karena Martin alami kecelakaan pada lap tersebut. Membuatnya harus berada di urutan 6 tercepat.

"Sial saja karena bendera kuning. Kalau tidak saya yang pertama. Saya tak perlu mengeluh karena target awal hanyalah lolos ke Q2. Saya senang, karena di sesi kedua kami punya set-up motor yang lebih baik dibandingkan sesi pertama," kata Bezzecchi, penghuni 3 Besar klasemen sementara yang secara teori masih bersaing dengan Bagnaia dan Martin di jalur perebutan gelar.

Bagnaia juga ikut jadi korban bendera kuning itu. Ia urung lakoni lap terakhirnya, sekaligus kesempatan terakhir untuk bukukan waktu terbaik. Padahal ia mengaku optimis bisa mempertajam waktunya karena pada saat itu tim mekaniknya sudah bisa memgatasi masalah pengereman yang jadi problem di sesi sebelumnya. Juara dunia bertahan ini pun hanya bertahan di P7.

Seperti biasanya, kualifikasi menjadi ajang gaspol pembalap untuk laju sekencang mungkin, mentok sampa limit kemampuan motor, skill dan nyalinya untuk ambil resiko.

Tak lain karena sesi ini akan menentukan posisi start masing-masing pada perebutan poin di sprint (Sabtu) maupun maupun raceday Minggu nanti. Aksi Bezzecchi layak ditunggu, setidaknya untuk mengganggu dominasi Bagnaia dan Martin  (rn)

 

TERKINI
NETA Auto Indonesia Kasih Testimoni First Impression NETA V-II di Acara NETA Customer Gathering 2024 Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE, Sebuah Ekosistem Fashion dan Teknologi OMODA untuk Kemajuan Dunia Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza