MotoGP 2023: Sambut 3 Seri Sisa, Duel Bagnaia-Martin Bergeser ke Perang Para Mekanik

Senin, 30/10/2023 00:18 WIB

mobilinanews (Thailand) - Mendekati akhir kompetisi MotoGP 2023 tensi persaingan perebutan gelar justru semakin panas. Proses dan hasil GP Thailand, Minggu (29/10) mengindikasikan hal itu.

Jorge Martin (Pramac Ducati) memang jadi juara dari posisi start pole position. Tapi, Francesco Bagnaia (Ducati) bisa mendekati dan bersaing dalam beberapa lap terakhir meski memulai balapan dari starting grid ke-6.

Menarik karena kali ini keduanya pakai komposisi ban yang sama, medium-hard, di atas Ducati Desmosedici GP sama-sama spek pabrikan. Martin penuhi janji untuk mengikuti pilihan ban rival agar peristiwa GP Australia tak terulang, dimana ia gagal jadi pemenang semata karena salah memasang ban berkompon lembut di roda belakang.

Faktanya, Martin bisa dikejar dan bersaing ketat dengan Brad Binder dari KTM (juga pakai medium-hard) dalam 7 lap terakhir. Bahkan Bagnaia pun ikut meramaikan dengan momen beberapa kali jadi pertempuran segi tiga di garis depan.

"Duel yang sangat berat. Di lap terakhir saya memaksakan diri dan sedikit ambil resiko," aku Martin.

Betul, bahwa Bagnaia menjadi finisher kedua hanya faktor keberuntungan karena Binder dipenalti mundur 1 posisi karena pelanggaran track limit di lap terakhir.

Tapi, dari sisi pandang Bagnaia, itu adalah sebuah kemajuan dibandingkan seri sebelumnya. Set up motor yang dibangun para mekaniknya benar-benar sesuai harapan. Ia merasa kecepatannya sudah kembali.

"Race ini membuat kepercayaan diri kami melonjak. Kita lihat saja, persaingan akan terus berlangsung," tegas Bagnaia yang keunggulan poinnya di klasemen terus tergerus oleh Martin, kini tersisa 13 dari 27 poin usai seri Australia.

Artinya, dengan ban yang sama, Bagnaia mulai bisa mengimbangi Martin yang sebelum ini selalu tercepat. Andai posisi startnya lebih bagus, hasil akhir bisa berbeda. Dan, ia berharap kerja apik  mekaniknya di GP Thailand terjaga pada race berikutnya.

"Saat sama saya harus perbaiki penampilan di sesi kualifikasi untuk mendapatkan posisi start lebih bagus," kata juara dunia 2022 itu.

Jika Martin konsisten dengan cara menyontek ban yang digunakan pesaing ketimbang pilihannya sendiri dan saat sama kubu Bagnaia juga konsisten dengan set up mumpuni seperti di Thailand, maka bisa dipastikan duel keduanya bisa berlangsung ketat dalam durasi lap yang lebih lama. Selisih poin 13 masih sangat riskan karena masih ada 3 putaran lomba dengan 6 kali race.

GP Malaysia di Sirkuit Sepang, 10-12 November, menjadi penantian dan pembuktian perdana. (rn)

 

 

TERKINI
Seorang Ketua Pengda dan 3 Ketua Pengcab HDCI Dilantik Bersamaan Pada Halal Bihalal HDCI di Sinar Mas Land Plaza Kemarin Masih Bertugas Sebagai Steward di Slalom Ancol, Nurie Salmun Berpulang Tadi Siang Karena Sakit Jantung Nikmati ALVA Experience Center di Gading Serpong O-UNIVERSE: Sebuah Ekosistem Fesyen dan Teknologi OMODA untuk Dunia