Senin, 30/10/2023 22:46 WIB
mobilinanews (Meksiko) - Terpuruk di kandang sendiri, GP Meksiko, membuat situasi Sergio Perez semakin kritis di skuad Red Bull Racing. Masa depannya kini ikut ditentukan driver Mercedes, Lewis Hamilton.
Terlalu bersemangat untuk juara di depan ratusan ribu pendukungnya, Perez justru celaka selepas start menuju tikungan pertama. Pensiun dini, keluar gelanggang tanpa poin.
Itu membuat keunggulanmya sebagai runner up di klasemen kini tersisa hanya 20 poin lawan Hamilton di peringkat 3, dengan sisa kompetisi hanya 3 kali balap lagi musim 2023.
Berat buat Perez. Meski terikat kontrak hingga akhir 2024, kursinya terancam lepas jika gagal mempertahankan posisi kedua di akhir musim. Itulah target yang kini dipatok petinggi tim RBR agar tim Austria ini bisa finish 1-2 di klasemen akhir untuk kali pertama dalam sejarah.
Denza Z9 GT Versi PHEV Siap Diluncurkan di Pasar Eropa Bulan Ini
Buruan, Simak Beragam Promo Menarik Motor Honda Bulan Ini
BAIC BJ-40 PLUS dan BAIC X-55 Hadir Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia, Simak Spek dan Keunggulannya
Dengan performa yang terus menurun dan pukulan mental di home race sendiri, sangat mungkin ia bisa disikat Hamilton di tiga race sisa.
Tapi, pembalap Inggris itu mengaku tak bernafsu mengejar dan tarung melawan Perez. Bukan itu targetnya saat ini.
"Saya memahami perasaannya. Sebagai local hero ia pantas berambisi jadi juara. Hal sama saya rasakan saat balapan di Sillverstone," kata Hamilton.
"Ia mengemudikan mobil terkuat saat ini. Sayang, nasibnya saja yang kurang bagus."
Menurut juara dunia F1 7 kali itu, sulit mengalahkan RB19 milik RBR meskipun berada di tangan Perez. Kalaupun ada kesempatan fight versus Perez maka itu bukanlah target utama Hamilton di sisa musim.
"Target dan fokus kami adalah menjadi runner up di klasemen konstruktor. Itu lebih berharga untuk diperjuangkan. Nomor 2 atau 3 di klasemen pembalap buat saya sama saja."
Saat ini Mercedes menempati peringkat 2 konstruktor di bawah Red Bull, hanya 22 poin di atas Ferrari di peringkat ketiga. Jadi, rival penting Hamilton saat balapan adalah para pembalap Ferrari, bukan Perez.
"Jika akhirnya saya berada di peringkat 2 klasemen pembalap, itu hanyalah sebuah bonus," imbuh Hamilton. (rn)