Menanti Keajaiban Mediasi Ikin Dan Pras Selasa Besok Pukul 10.00 WIB

Senin, 08/02/2016 17:34 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Hari Selasa (8/2) besok tampaknya akan menjadi momentum penting bagi perkembangan PP IMI periode 2015 - 2019.

Untuk kali pertama sejak Munas IMI di Hotel Borobudur, Jakarta, 18 Desember 2015 akan bertemu lagi dua kandidat ketum PP IMI Sadikin Aksa dan Prasetyo Edi Marsudi untuk sebuah mediasi di bawah KONI Pusat.

"Conform. Besok Selasa jam 10 pagi akan mediasi antara Sadikin Aksa dan Prasetyo Edi. Langsung ketua KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono K Suratman yang akan menjadi mediator. Hanya tiga orang saja," ujar sumber yang dekat dengan mobilinanews.

Lalu, apa kira-kira hasil dari mediasi besok? Banyak yang berharap kedua putra bangsa terbaik dalam bidang motorsport ini akan saling bicara dengan hati  yang paling dalam.

Bahwa kalau keduanya bisa bersatu untuk membangun IMI pasti akan membuat hal yang positif dan kemajuan signifikan. Apalagi dengan back ground keduanya sebagai pereli dan speed offroader nasional.

Sayangnya menurut tokoh senior motorsport itu tampaknya tidak mudah menghasilkan win-win besok pada mediasi keempat dan akan menjadi final mediasi ini.

Pasalnya, sekurangnya sampai beberapa hari lalu, keduanya berangkat dengan keyakinan masing-masing. "Ikin menganggap dia sah karena mendapat mandat dari Pengprov IMI melalui aklamasi. Sedang Pras menganggap ada pelanggaran sistematis di Munas IMI lalu," ungkapnya.

Diperkirakan sulit mendapatkan titik temu keduanya. Apalagi Pras mau datang ke mediasi besok hanya dengan satu misi : Apapun mediasinya harus merekomendasikan Munas IMI ulang.

Ikin akan “mencuri simpati” kalau besok dengan besar hati mengakui ada pelanggaran di Munas lalu dan menyatakan siap Munas IMI ulang. Toh dengan keyakinan dia masih didukung mayoritas Pengprov IMI se-Indonesia.

Kalau mediasi deadlock, dipastikan kubu Pras akan membawa kasus ini ke Badan Arbitrasi Olahraga Indonesia (BAORI). Dari beberapa kasus cabang olahraga yang dibawa ke BAORI seperti wushu, balap sepeda hingga tenis meja hasilnya adalah Munas ulang.

"Satu pasal saja pelanggaran atau “ada kejanggalan” di Munas, itu sudah cukup untuk dibawa ke BAORI. Dari 3 cabor di atas rekomendasinya semua bermuara ke Munas ulang," ujar tokoh motorsport tadi.

Nah saat kasus masuk BAORI maka akan ada caretaker (pejabat sementara) Ketum  PP IMI dan tidak boleh membuat kebijakan penting.

Soal siapa yang menang nanti dalam Munas IMI ulang, menjadi tidak begitu penting. Asal dilangsungkan dengan penuh sportifitas, demokrasi dan kebersamaan, pasti akan diterima semua pihak.

Mudah-mudahan akan ada keajaiban besok. Amin.

TERKINI
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya Dua Kali Naik Podium, Dypo Fitra Memimpin Klasemen 2024 TCR Asia Series - Cup Drivers Classification Benny Santoso Raih Trofi Juara Pertama TCR Asia Series 2024, Piala Pertama Balapan International Hyundai dan Grab Salurkan Alat Batu Gerak dan Kursi Roda Kepada Penyandang Disabilitas