MotoGP 2023 Qatar: Matchpoint Pertama Bagnaia di Losail, Martin Harus Siap Ambil Resiko

Rabu, 15/11/2023 22:31 WIB

mobilinanews (Qatar) - Sulit, tapi bukan tak mungkin Francesco Bagnaia mengunci gelar 2023 di GP Qatar akhir pekan ini. Apa pun bisa terjadi dalam tensi kompetisi yang tengah mendidih.

Tinggal Bagnaia (Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati) yang berebut titel 2023. Dan, keduanya akan bertarung dengan alat perang yang sama, Desmosedici GP23. Dengan ban yang sama, perangkat elektronik sama, aero kit yang sama,  support yang sama seperti ditegaskan Ducati, bahkan juga tekanan angin ban yang sama.

"Tak ada perlakuan berbeda. Kami berikan dukungan teknis yang sama. Karena itu mereka yang akan membuat perbedaan," tegas GM Ducati Corse Luigi Dall'Igna.

Yang berbeda hanyalah set up motor yang dibangun dan dipilih masing-masing. Isu tekanan ban yang diributkan Martin di GP Malaysia tak lagi relevan jadi topik ke Qatar. Keduanya sudah tak bisa curang mengakali tekanan angin jika tak ingin dikenai penalti 3 detik. 

Martin memang sempat bilang akan ambil resiko penalti itu dengan perhitungan bisa unggul 3 detik dengan kondisi angin ideal untuk riding style-nya. Tapi, karena GP Qatar main malam dengan suhu cuaca rendah maka mengurangi tekanan angin bukan opsi prioritas.

Tapi, benar kalau ia memang harus siap ambil resiko, setidaknya agar perang perebutan gelar tak terhenti di Qatar tapi lanjut ke Valencia.

Ya, ini matchpoint perdana Bagnaia untuk kunci gelar musim ini. Unggul 14 angka berarti ia butuh mengambil minimal 23 poin dari Martin dari sprint dan main race yang menawarkan 37 poin agar tak lagi terkejar di Valencia.

"Unggul 14 angka bukan jumlah yang banyak dalam format kompetisi tahun ini, meski memang lebih menguntungkan. Kami harus menambah keunggulan poin di Losail agar lebih mudah ke Valencia," tegas Bagnaia yang sejauh ini bermain lebih sabar dan penuh perhitungan dibandingkan Martin.

Sebaliknya buat Martin. Ia harus gaspol untuk menambal ketertinggalan 14 angka itu. Dan, ia siap ambil resiko untuk hal itu. 

Resiko yang dimaksud adalah kecelakaan. Semakin ia fight di lintasan maka semakin terbuka kemungkinan crash. Jika itu terjadi di main race, maka peluang Bagnaia mendapatkan tambahan angka 23 itu terbuka.

Tentu saja, pada akhirnya nasib baik ikut berperan seperti biasanya. Crash juga bisa terjadi pada Bagnaia tanpa alasan yang jelas. Hanya saja potensi crash itu lebih terbuka kepada Martin, bukan saja karena ia yang sedang berburu dan harus agresif, tetapi juga karakter bertandingnya yang ingin secepatnya menyerang. Beda dengan Bagnaia yang lebih sabar dan penuh perhitungan.

Kembali ke perangkat perang. Karena kekuatan teknis relatif sama, maka hasil di Losail sangat bergantung pada siapa yang lebih mumpuni dalam hal setingan motor. Dan, siapa pula  yang punya keberuntungan. Jika semuanya berpihak kepada Bagnaia maka perburuan gelar 2023 bisa saja terhenti di GP Qatar. (rn)

 

 

TERKINI
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024 Apresiasi Prestasi Timnas PSSI, Hyundai Berikan Hadiah Hyundai Genesis Electrified G80 Kepada Coach Shin Tae-yong Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang, Tingkatkan Pendidikan Vokasi