MotoGP 2023 Qatar: 4 Pembalap Italia Berpotensi Kolaborasi Bantu Bagnaia, Begini Jawaban Tegas Martin

Jum'at, 17/11/2023 00:37 WIB

mobilinanews (Qatar) - Francesco Bagnaia secara terbuka sudah minta rekan satu timnya di tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini, untuk bekerjasama menghadang Jorge Martin (Pramac Ducati). Mulai sesi practice, kualifikasi maupun race.

Normalnya mereka bermain sendiri-sendiri. Tapi, dalam persaingan sengit perebutan gelar saat ini, Bagnaia merasa perlu bergotong-royong dengan Bastianini.

Mulai dengan cara towing di sesi practice maupun kualifikasi untuk mendongkrak catatan waktu.

Tentunya yang lebih penting adalah saat race, seperti sudah dilakukan Bastianini dengan inisiatif sendiri di GP Malaysia pekan lalu dengan cara tidak melawan Bagnaia berebut podium 3.

"Ini saat tepat kami bekerjasama," imbuh Bagnaia yang juga tegas menyebut lebih memilih Bastianini bertahan pada musim 2024 daripada menggantinya dengan Martin, dengan alasan lebih efektif bagi tim.

Selain Bastianini, Bagnaia juga bisa berharap bantuan sama dari para pembalap sesama murid Valentino Rossi di VR46 Academy. Dalam hal ini adalah Marco Bezzecchi dan Luca Marini yang juga membesut Ducati.

Martin paham akan kemungkinan kolaborasi keempat pembalap asal Italia itu. Namun, joki Spanyol ini sama sekali tak peduli. Ia juga tak berharap bantuan dari rekan setimnya, Johann Zarco.

"Tak masalah dengan mereka semua. Jika ada yang membantu Pecco, saya tak bisa mencegahnya. Sepanjang saya bisa fight 100%, saya bisa mengalahkan mereka semua. Tak butuh bantuan teman. Saya hanya fokus pada diri sendiri," kata Martin, satu-satunya pembalap  yang bisa menghadang gelar kedua Bagnaia menjadi juara dunia.

Dengan defisit 14 poin, tak ada cara lain buat Martin untuk berjuang mengeruk poin sebanyak mungkin dari Bagnaia. Untuk itu ia siap berjudi dan mengambil resiko.

"Saya harus lebih kencang dan saat sama juga harus menghindari kesalahan. Target di sini (Qatar) adalah meneruskan persaingan perebutan gelar ke Valencia," tegasnya.

"Masih ada kesempatan mengeruk banyak poin. Tapi, jika membuat kesalahan, bisa juga banyak poin terbuang. Saya tak cuma harus lebih kencang, tapi juga harus bermain cerdas."

Martin pun menyebut tekanan mental saat ini ada di Bagnaia sebagai juara dunia bertahan dan statusnya sebagai joki pabrikan. Ia sendiri merasa nothing to lose jika nantinya gagal menjadi pembalap satelit pertama menjadi juara dunia MotoGP.

"Saya tak punya kewajiban menjadi juara dunia meski gelar itu saya inginkan. Posisi runner up untuk rider satelit sudah bagus."

Untuk posisi runner up, sudah dipastikan Martin pada musim ini. Ia sudah unggul 75 angka dari Bezzecchi di urutan 3. Jumlah itu tak mungkin terkejar di Qatar dan Valencia.

"Sekarang tinggal saya dan Bagnaia. Saya hanya perlu menyerangnya dan memastikan laga perebutan gelar berlanjut ke Valencia," tandasnya dalam sesi jumpa pers jelang GP Qatar yang dimulai dengan sesi latihan pada Jumat (17/11) ini. (rn)

 

TERKINI
Pernyataan Resmi Chery Indonesia, 420 Unit OMODA 5 Alami Masalah! Astra Honda Motor dan WMS Edukasi Tentang Motor Listrik Kepada Ratusan Pelajar SMK di Jakarta-Tangerang Panduan Lengkap Menjual Mobil Bekas dengan Sukses, Ada 12 Langkah Jitu Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024