WRC 2023 Jepang: 3 Perally Toyota Gazoo Racing Teratas, Hyundai Berjaya di Stadion Toyota

Jum'at, 17/11/2023 22:25 WIB

mobilinanews (Jepang) - Delapan Special Stage (SS) menyajikan tantangan berat sepanjang leg 1 Rally Jepang, Jumat (17/11). Trek sempit dan licin plus kabut membuat banyak peserta kecelakaan.

Perally papan atas macam juara dunia 2022 dan 2023 Kalle Rovanpera, juara dunia 8 kali Sebastien Ogier, juara 2019 Ott Tanak, Thierry Neuville yang memenangkan sesi shakedown dan Elfyn Evans, semuanya dipaksa melalui perjuangan berat.

Hujan yang turun pada beberapa SS awal meninggalkan banyak genangan air di lintasan aspal yang sempit.

Jarak pandang sangat terbatas karena kaca mobil dipenuhi kabut. Itu pula sebabnya SS4 dibatalkan demi keamanan.

"Jalanan sangat licin, semua kaca mobil berkabut. Tak mungkin mengembangkan kecepatan seperti diinginkan," kata Rovanpera, senada dengan keluhan rekan setimnya di Toyota Gazoo Racing macam Ogier, Evans dan local hero Takamoto Katsuta.

Dampak paling parah dialami Neuville (Hyundai Motorsport). Hyundai i20 Rally1 besutannya slip dan menubruk pohon dalam perjalanan menuju pos start SS3. Ia langsung retire.

Padahal, setelah tercepat di sesi shakedown dan Super SS di dalam Stadion Toyota, perally Belgia itu menjadi favorit juara Rally Jepang sebagaimana pada musim 2022 lalu.

Dengan keterbatasan itu, akhirnya tiga joki Toyota mengakhiri hari pertama lomba dengan posisi 3 teratas, yakni Evans, Ogier dan Rovanpera. 

Tapi, yang menarik justru aksi Katsuta. Yaris GR Rally1-nya sempat celaka di sesi pagi, membuatnya harus perbaiki radiator di lokasi.  Ia banyak kehilangan waktu.

Dan, di tengah dukungan fans tuan rumah Jepang, Katsuta muncul sebagai perally tercepat berturut pada SS5, 6 dan 7 meski posisi dalam kejuaraan sementara tertahan di urutan 9 dengan selisih waktu 5 menit 07,9 detik dari Evans yang memimpin berkat kemenangan di SS2 dan 3.

Masih ada 18 SS pertarungan dalam dua hari ke depan. Cuaca bisa jadi masih akan jadi tantangan. Evans sangat sadar keunggulannya saat ini belum banyak berarti.

"Hari ini banyak yang sudah terjadi begitu saja. Besok juga banyak yang tak terduga bisa terjadi. Yang membuat saya senang hari ini tak lain adalah kesiapan mekanik yang cepat memperbaiki kerusakan mobil, sehingga tak banyak membuang waktu," komentar Ogier yang kali ini datang dengan target meraih juara Jepang untuk kali pertama buat Toyota.

Di sisi lain, Katsuta jelas jadi pusat perhatian dalam 8 SS yang dihelat sepanjang Sabtu (18/11).

"Peombaaan masih sangat panjang. Besok situasinya masih tricky, apa saja bisa terjadi. Saya hanya ingin tampil sebaiknya, tanpa kesalahan," kata Katsuta.

Dari 8 SS awal, dua diantaranya berlangsung di Toyota Stadium, yakni SS1 dan 8. Keduanya dimenangkan Hyundai, Neuville di SS1 dan Esepekka Lappi di SS8. Setidaknya, pabrikan Korea ini pulang tanpa tangan kosong.

Di hadapan kerumunan pendukung Toyota dan siaran langsung televisi, bisa mengalahkan sang risalah abadi. Entah untuk esok, karena SS16 akan kembali ke stadion itu. (rn)

 

 

TERKINI
Motor Ikonik Honda Super Cub C125 Tampil Dengan `Baju` Baru Lexus LX 600: Pertunjukan antara Kemewahan dengan Performa Superior di Kelas SUV Harley Davidson Model Heritage Classic 114, Melangkah ke Masa Lalu dengan Gaya Masa Kini WRC 2024 Rally Portugal: Ogier Melayang dan Menang, Tapi Toyota Dikalahkan Hyundai di Klasemen Konstruktor