Rabu, 22/11/2023 01:08 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Banyak hal tak terduga bisa terjadi di MotoGP. Itu sangat betul. Di GP Valencia akhir pekan ini bisa saja Francesco Bagnaia meraih gelar dunia pada sesi Sabtu, bukan pada balapan utama Minggu.
Tak ada yang menduga kalau Jorge Martin (Pramac Ducati) bisa mengejar Bagnaia setelah tertinggal 62 poin. Ia bahkan berbalik unggul jadi pemimpin klasemen pada sesi sprint race GP Indonesia di Mandalika.
Sayangnya, kepemimpinan itu hanya sehari. Esoknya di main race, posisi teratas balik lagi kepada Bagnaia.
Kini menuju seri pamungkas di Valencia, penentuan gelar tinggal antara Bagnaia (pabrikan Ducati) dengan Jorge Martin (Pramac Ducati) dengan selisih poin 21.
Raih Podium Ganda, Federal Oil Yakin Marc Marquez Makin Pede Berebut Titel Juara Dunia MotoGP 2024
Apresiasi Prestasi Timnas PSSI, Hyundai Berikan Hadiah Hyundai Genesis Electrified G80 Kepada Coach Shin Tae-yong
Saling Kejar Poin di Kejurnas Grasstrack Region 4 Putaran 2 Kalimantan Selatan, Ini Dia Jawaranya
Bagnaia punya kesempatan meraih gelar pada sesi sprint race, Sabtu (25/11) tanpa harus menunggu main race esok harinya. Itu akan menjadi rekor, kali pertama perebutan gelar berakhir di sesi sprint race. Karena memang baru tahun ini ada race tambahan itu di MotoGP.
Sekali lagi, apa saja bisa terjadi di MotoGP, meski faktanya sepanjang musim ini Martin adalah pembalap terbanyak yang memenangkan sprint race. Pastinya, Bagnaia akan maksimalkan peluang tersebut jika ada kesempatannya.
Berikut adalah komposisi finish kedua pertarung dunia itu di sesi sprint yang bisa menjadikan Bagnaia menjadi juara dunia untuk kali kedua:
- jika Bagnaia P1 sedangkan Martin finish P3 atau lebih buruk.
- jika Bagnaia P2 dan Martin di bawah P4
- jika Bagnaia P3, Martin di bawah P6
- jika Bagnaia P4 Martin di bawah P7
- jika Bagnaia P5, Martin di bawah P8
- jika Bagnaia P6, Martin gagal masuk zona poin 9 Besar.
Intinya, pada sprint race itu Bagnaia harus menang 4 poin dari Martin. Jika tercapai maka ia punya keunggulan 25 angka menuju balap utama.
Tak lagi ada gunanya meski nantinya Martin menjadi juara dengan tambahan 25 poin sehingga di akhir klasemen keduanya punya total poin yang sama.
Sesuai regulasi, penentuan juara dalam hal poin sama adalah jumlah kemenangan pada main race. Juara pada sesi sprint tidak dihitung. Dalam hal ini Bagnaia unggul karena sudah memenangkan 6 balap utama, sedangkan Martin baru 4.
Sebaliknya, jika Martin bisa mengalahkan Bagnaia di sesi sprint maka perburuan gelar harus lanjut ke raceday Minggu.
Bagaimana rivalitasnya sangat bergantung pada seberapa besar poin Bagnaia yang bisa ia pangkas pada sesi Sabtu sore nanti. (rn)
Keyword : MotoGP 2023 GP Valencia Francesco Bagnaia Ducati Jorge Martin Pramac Ducati Juara Dunia MotoGP