MotoGP 2023 Valencia: Martin Didenda 500 Euro, Bagnaia Terinspirasi Sukses di GP Indonesia

Sabtu, 25/11/2023 01:37 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Rivalitas Francesco Bagnaia (Ducati) dan Jorge Martin (Pramac Ducati) dalam title fight MotoGP 2023 mulai masuk ranah pribadi. Panas di luar dan dalam lintasan.

Pemicunya adalah ulah Martin yang sengaja menguntit ketat Bagnaia pada akhir sesi Practice. Istilahnya adalah towing, satu hal yang wajar terjadi untuk meraih keuntungan dengan slipstream. Marc Marquez (Honda) belakangan sering gunakan taktik itu untuk mendongkrak catatan waktu.

Tapi, beda dengan motivasi Martin. Aksinya yang dimulai sejak pitlane itu diakui semata untuk menekan lawannya secara mental alias perang urat syaraf.  Bukan untuk catatan waktu. Sekaligus, katanya, untuk mengintip kekuatan dan kelemahan lawan di tikungan tertentu.

"Saya perlu beri tekanan sejak awal sampai pada race nanti. Saya berada di belakangnya untuk memahami banyak hal, tak hanya pelajari kelebihan dan kelemahannya. Tapi, saat yang sama juga ingin bandingkan dengan kelebihan dan kekurangan saya di area yang sama," kilah joki tim Pramac Ducati itu.

Ia mengaku pada saat itu tak peduli pada catatan waktunya. Karena itu merasa sedikit terkejut karena bisa meraih P2 dan langsung lolos ke kualifikasi Q2.  Beda dengan Bagnaia yang harus masuk tahap Q1 lebih dulu.

"Saya bahkan siap jika saat itu masuk Q1," imbuh Martin yang masuk Valencia dengan defisit 21 poin dari Bagnaia.

Untuk perilakunya dalam prosesi memulai sesi Practice itu, Martin pun didenda stewards sebesar 500 Euro atau sekitar Rp 8,5 juta. Jumlah yang kecil untuk pembalap MotoGP, tapi itu menunjukkan ketidaksportifannya dalam berlomba.

Bagnaia sendiri menanggapi insiden itu dengan santai. Ia sudah sering mengalami hal itu.

"Tapi, sebaiknya ia (Jorge) fokus pada dirinya sendiri daripada mencoba lancarkan perang urat syaraf," katanya.

"Katanya ia ingin memenangkan dua race terakhir di sini, jadi lebih baik ia curahkan pikiran ke sana. Sebab, saat ini ia bukan pembalap tercepat. Lebih baik ia meningkatkan kemampuan sendiri."

Meski tak nyaman dengan ulah lawannya, juara dunia bertahan itu mengakui kecepatannya memang agak lamban di dua sesi awal GP Valencia. Sedikit kesulitan di braking zone dan masuk tikungan.

Tapi ia senang karena tim teknisnya sudah paham apa yang harus dibenahi jelang sesi kualifikasi dan sprint race pada  Sabtu (25/11).

"Motor saya tak maksimal dalam tiga tikungan. Pada 3 tikungan itu saja kehilangan waktu kisaran 0,5 detik dan itu sangat besar. 

Rider tim pabrikan Ducati itu yakin para mekaniknya bisa membenahi Desmosedici GP23-nya pada pagi ini. Dan, masuk Q1 tak membuatnya galau. Tetap optimis bisa bersaing ke tahap Q2. Dan, kalaupun tak lolos ke Q2, itu pun tak membuatnya bakal patah semangat.

Ia ambil contoh saat tampil di GP Indonesia lalu di Sirkuit Mandalika. Ia terpuruk di sesi latihan dan kualifikasi.

"Saya harus memulai balapan dari urutan 13, tapi bisa menjadi juara. Jadi, saya tak perlu cemas," tandasnya. (rn)

 

TERKINI
GWM Indonesia Resmikan Diler 3S Pertamanya di Indonesia Wuling Luncurkan Mobil Listrik Cloud EV The Future of Comfort di Jakarta, Harga Rp 398 Jutaan Chery Group Raih Total Penjualan 182.049 Unit di Bulan April, Meningkat 43,7 Persen Suzuki Swift 2024, Kombinasi Sempurna Gaya, Kenyamanan, Performa, dengan Harga Terjangkau