Kemenperin Dorong Kolaborasi Industri Otomotif Besar dan IKM untuk Stabilkan Rantai Pasok Nasional

Minggu, 03/12/2023 08:08 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyoroti pentingnya kolaborasi antara industri besar otomotif dan industri kecil menengah (IKM) dalam negeri, dengan tujuan memberikan peluang kepada IKM untuk terlibat dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

Data dari Gaikindo dan AISI mencatat bahwa pada Januari-Oktober tahun 2023, penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 836.048 unit, sementara kendaraan roda dua mencapai 5.237.976 unit.

Angka ini mencerminkan prospek positif industri otomotif untuk tahun ini dan ke depannya.

"Dengan pertumbuhan pasar seperti ini, kami berharap industri besar otomotif dapat meningkatkan kapasitas produksi dan membuka peluang bagi IKM untuk terlibat dalam rantai pasok industri otomotif nasional," ujar Reni Yanita, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin di Jakarta.

Kemenperin berupaya memperkuat ekosistem rantai pasok industri otomotif dalam negeri melalui kemitraan antara industri besar dan IKM, yang diwujudkan melalui Forum Koordinasi Kemitraan IKM Alat Angkut dengan Industri Besar.

Reni menegaskan bahwa diperlukan komitmen dan kerja sama dari semua pihak agar IKM dapat berkontribusi dalam menyediakan komponen otomotif yang berkualitas dan kompetitif.

Strategi kemitraan antara IKM dan Tier APM di industri otomotif dapat memberikan dukungan dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk.

Kolaborasi ini mencakup aspek pasar yang pasti, transfer teknologi, peningkatan kualitas dan kuantitas, sistem manajemen, peningkatan SDM, dan kemudahan akses pembiayaan.

Kegiatan Forum Koordinasi Kemitraan IKM Alat Angkut dengan Industri Besar melibatkan kolaborasi antara Kemenperin dan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), PT Astra Daihatsu Motor, PT Kayaba Indonesia, dan PT Patria Maritim Perkasa.

Acara ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti workshop, temu bisnis, penandatanganan Komitmen Kolaborasi, dan penyerahan plakat penghargaan kepada pelaku industri alat angkut.

Reni menambahkan bahwa Forum Koordinasi Link and Match merupakan agenda rutin tahunan Ditjen IKMA yang telah berlangsung sejak tahun 2017.

Pada penyelenggaraan tahun lalu, kegiatan ini berhasil mencapai MoU antara 16 Tier APM dan 32 IKM dengan nilai potensial omset sebesar Rp105,2 miliar.

Kegiatan ini memberikan peluang bagi IKM untuk mendapatkan informasi tentang potensi pasar dan peluang kolaborasi dengan supplier APM dan industri besar.

Sementara itu, supplier APM dapat memperoleh informasi tentang potensi IKM sebagai bagian dari rantai pasokan, dan pemerintah dapat menerima masukan terkait pembinaan IKM di masa mendatang.

TERKINI
Ancol Jakarta Supersport Championship 2024 Round 2 Berlangsung Sukses, Anondo Eko : Persiapan Lebih Maksimal Pelumas Lupromax Diakui Maksimalkan Performa Mesin di Lintasan Balap Drag Race Harley-Davidson Unveils 2024 Street Glide dan Road Glide: Moge dengan Teknologi Terkini dan Desain Revolusioner American Dreamin` The Dawn of A New Era: Harley-Davidson MY24 Mengukir Sejarah Baru di Jalanan Indonesia